Kesehatan

Jangan Dipencet! Berikut Penyebab hingga Cara yang Benar Mengatasi Jerawat

Editor: Isvara Savitri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jerawat.

TRIBUNMANADO.CO.ID, KESEHATAN - Jerawat (acne) merupakan gangguan kulit.

Gangguan ini terkait produksi minyak (sebum) yang berlebihan.

Jerawat ini bisa terjadi ketika folikel atau tempat tumbuhnya rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati.

Hal tersebut bisa menyebabkan penyumbatan hingga peradangan pada pori-pori kulit.

Peradangan ditandai munculnya benjolan kecil di atas kulit.


Ilustrasi jerawat. (Freepik.com)

Kadang, benjolan ini berisi nanah.

Gangguan kulit ini dapat terjadi di bagian tubuh dengan kelenjar minyak terbanyak, yaitu di wajah, leher, bagian atas dada, dan punggung.

Pada remaja, jerawat lebih sering terjadi pada pria dibanding wanita.

Namun saat memasuki usia dewasa muda, jerawat lebih mudah terjadi pada wanita dibanding pria.

Umumnya jerawat terjadi di usia 14-17 tahun pada wanita, 16-19 tahun pada pria.

Walau tak menutup kemungkinan bahwa jerawat juga bisa hadir di usia yang lebih dewasa.

Pada dasarnya jerawat bukanlah penyakit berbahaya.

Ini adalah kondisi umum yang bisa terjadi pada siapa pun.

Meski demikian, jerawat dapat meninggalkan bekas-bekas luka (acne scar), yaitu jaringan parut akibat penyembuhan jerawat yang tidak sempurna.

Hal ini seringkali mengurangi kepercayaan diri orang yang mengalaminya.

Gejala

Beberapa gejala umum dari jerawat, antara lain:

- Benjolan berwarna kemerahan atau kuning (karena mengandung nanah).

- Benjolan kecil (papul) yang muncul di atas kulit.

- Sensasi panas atau terbakar akibat adanya peradangan.

- Timbul rasa gatal pada benjolan.

- Jika diperparah oleh peradangan.

Baca juga: 22 Warga Jadi Korban, Israel Didesak Hentikan Penghancuran Wilayah Pengungsian Palestina

Baca juga: Prakiraan Cuaca Jumat 7 Mei 2021: 18 Daerah Diguyur Hujan, Manado?

Jenis


Jerawat batu. (Freepik.com)

1. Pustula, yaitu benjolan kecil yang di ujungnya terdapat nanah.

2. Papula, yaitu benjolan kecil kemerahan yang disertai nyeri.

3. Nodul, yaitu benjolan keras yang terbentuk di bawah permukaan kulit dan dapat disertai nyeri.

4. Kista, yaitu benjolan besar yang terbentuk di bawah permukaan kulit yang berisi nanah dan disertai nyeri.

Penyebab

Beberapa kondisi penyebab jerawat, antara lain:

1. Produksi sebum berlebih, yaitu zat yang diproduksi oleh kelenjar minyak untuk mencegah kulit kering.

2. Sumbatan pada folikel rambut oleh campuran sel kulit mati dan sebum.

3. Bakteri jenis Propionibacterium acnes yang berkembang, menyumbat folikel rambut, serta menyebabkan peradangan.

3. Faktor genetik atau keturunan, jika salah satu orangtua memiliki masalah jerawat, folikel yang tersumbat bisa membengkak dan membentuk komedo putih atau komedo hitam bila terpapar dengan dunia luar.

4. Kondisi tersebut sebaiknya jangan dianggap remeh, karena bisa berkembang menjadi pustula, papula, nodul, atau bahkan kista, apabila terkontaminasi oleh bakteri kulit.

5. Hormon, yaitu saat aktivitas hormon androgen berlebih atau saat terjadi perubahan hormon saat masa menstruasi.

6. Penggunaan kosmetik yang tidak selalu dapat ditoleransi oleh kulit setiap orang. Stres yang dapat memengaruhi gaya hidup seseorang, termasuk dalam pola makan yang dapat memicu jerawat.

Baca juga: Ikatan Cinta Jumat 7 Mei 2021: Aldebaran Akan Jujur ke Andin, Ricky Rencanakan Balas Dendam ke Elsa

Baca juga: Simak Doa Lailatul Qadar, Tata Cara dan Niat Salat Sunah

Faktor Resiko

Beberapa faktor risiko jerawat, antara lain:

1. Gesekan kulit dengan benda, misalnya jerawat di wajah akibat terlalu sering mengenakan penutup kepala, jerawat di leher karena pemakaian baju yang terlalu ketat di bagian kerah, atau jerawat di punggung akibat sering menggunakan ransel.

2. Kebiasaan merokok.

3. Keturunan, jika terdapat anggota keluarga yang bermasalah dengan jerawat.

4. Konsumsi obat yang mengandung litium, kortikosteroid, atau obat antikejang.

5. Masa pubertas, akibat peningkatan aktivitas hormon testosteron, yang memicu kelenjar minyak menghasilkan sebum dalam jumlah lebih banyak.

6. Penggunaan kosmetik.

7. Perubahan hormon, misalnya menjelang menstruasi, tiga bulan pertama masa kehamilan, atau akibat PCOS.

8. Stres, yang dapat memperburuk kondisi jerawat yang sudah ada.

Pencegahan


Ilustrasi mengobati jerawat. (Freepik.com)

Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah jerawat, antara lain:

- Membersihkan rias wajah sebelum tidur.

- Mencuci muka dua kali sehari dengan pembersih wajah bebas minyak.

- Mengelola stres dengan baik.

- Menghindari penggunaan pakaian yang terlalu ketat.

- Menghindari produk kosmetik yang mengandung minyak.

- Menjaga kebersihan tubuh dengan selalu mandi setelah beraktivitas.

Pengobatan

Beberapa langkah pengobatan untuk mengatasi jerawat, antara lain:

- Mengurangi produksi minyak.
- Melawan infeksi bakteri.
- Mempercepat pergantian sel kulit dan - Mengurangi peradangan.

Untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, konsultasikan terlebih dahulu kondisi jerawat dengan dokter.

Dokter umumnya memberikan obat-obatan yang mengandung sulfur, resorsinol, asam salisilat, antibiotik, dan isotretinoin.

Penggunaan obat-obatan ini harus dalam pengawasan dokter, karena efek samping yang dapat ditimbulkan.

Wanita hamil tidak dianjurkan menggunakan isotretinoin, karena dapat menyebabkan kecacatan pada janin.

Beberapa upaya lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi jerawat, antara lain:

1. Membersihkan peralatan kosmetik dengan menggunakan sabun dan air hangat secara rutin.

2. Memilih kosmetik non-comedogenic, yang sifatnya tidak menutup pori-pori di kulit.

3. Menggunakan pelembap non-comedogenic, yang tidak dapat menyebabkan jerawat dan sesuai dengan jenis kulit.

4. Menghindari memencet dan memegang jerawat, karena dapat memicu jerawat bertambah banyak.

Baca juga: Larangan Mudik Lebaran 2021 Sudah Berlaku, Satu Keluarga Batal Adakan Lamaran di Madiun

Baca juga: BACAAN Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri hingga Orang Lain, Simak Juga Keutamaannya

5. Menghindari menggosok wajah dengan menggunakan kain atau sarung tangan dengan permukaan kasar.

6. Menjaga kebersihan tubuh dengan segera mandi setelah beraktivitas, karena minyak berlebih di wajah dapat memicu terjadi jerawat.

7. Menjaga kebersihan wajah dengan membersihkan wajah dua kali dalam sehari, untuk mengangkat sel-sel kulit mati, minyak yang berlebihan, serta sisa kosmetik di permukaan kulit.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Jerawat.

Berita lainnya terkait Kesehatan.

Berita Terkini