Lalu, cuci rambut dan tubuh Anda dengan air dan sabun selama 20 menit dan bilas.
Ilustrasi racun. (Freepik.com)
"Jika Anda tidak sengaja menelan sianida, jangan minum sesuatu dan jangan berusaha membuat diri Anda muntah," jelas pria yang bertugas di Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi, Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi UGM itu.
Jika pakaian atau barang yang melekat di tubuh Anda terkena sianida, segera lepaskan.
Selanjutnya, masukkan ke dalam kantong plastik yang tertutup dan lapisi kembali dengan kantong plastik.
Arief menerangkan, tanda awal dari keracunan sianida.
Tanda keracunan sianida:
- Peningkatan frekuensi pernapasan
- Nyeri kepala, sesak napas
- Perubahan perilaku seperti cemas, gitasi, dan gelisah serta berkeringat banyak, warna kulit kemerahan, tubuh terasa lemah dan dapat muncul vertigo .
Baca juga: Pengakuan Aiptu Tomy Sasaran NA Tersangka Sate Beracun Disampaikan Kasat Reskrim Polres Bantul
Baca juga: Najwa Shihab Masuk Rumah Sakit Akibat Gangguan Usus, Jadi Alasan Mata Najwa Tak Bisa Tayang
Tanda akhir terkena sianida yakni adanya penekanan terhadap susunan saraf pusat dalam bentuk tremor, aritmia, kejang-kejang, koma, dan penekanan pada pusat pernafasan, gagal nafas sampai berhentinya fungsi jantung.
Pada dosis kecil, gejala yang muncul berupa mual, muntah, sakit kepala, pusing, gelisah, denyut jantung cepat, sesak napas, dan tubuh terasa lemah.
Sementara itu, dalam dosis besar, gejalanya berupa denyut jantung melambat, kejang, dan tekanan darah rendah.
Kemudian, kerusakan pada paru-paru, kehilangan napas, hingga gagal napas yang dapat berujung kematian.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengenal Kalium Sianida, Zat yang Ada di Kasus Sate Beracun, Ini Bahayanya bagi Tubuh.
Berita lainnya terkait Kesehatan.