Sosok Tokoh

Masih Ingat Fathur? Mahasiswa yang Kena Semprot Yasonna Laoly, Desak Presiden Keluarkan Perppu KPK

Penulis: Rhendi Umar
Editor: Rhendi Umar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fathur Mahasiswa yang Kena Semprot Yasonna Laoly Desak Presiden Keluarkan Perppu KPK

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat dengan Atiatul Muqtadir atau biasa dipanggil Fathur?

Namanya pernah menjadi perbincangan publik, setelah jadi pembicara dari perwakilan mahasiswa terkait Kontroversi RKUHP di Indonesia Lawyers Club.

Fathur sendiri saat itu menjabat sebagai presiden Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM) Universitas Gajah Mada (UGM). 

Ia berdialog dengan Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly, anggota DPR RI dan sejumlah pembicara lainnya.

Sikap tegas Fathur juga berlanjut saat aksi Reformasi Dikorupsi.

Berikut ini sejumlah pernyataan kritis Ketua BEM UGM Atiatul Muqtadir banjir pujian. (Kolase Tangkapan Layar Youtube Najwa Shihab)

Dia waktu itu mendesak Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu UU KPK.

Fathur bahkan menganalisa bahwa elite-elite partailah yang membuat Jokowi ragu mengeluarkan perppu.

Di 2019 itu Fathur juga tak segan-segan menyikapi pernyataan Menristekdikti waktu itu, M Nasir yang mengimbau para rektor seluruh perguruan tinggi di Indonesia tak mengarahkan para mahasiswanya untuk demonstrasi.

"Bahwa kami melihat, apresiasi pemerintah terhadap demonstrasi tidak sesuai dengan tindakan pemerintah baru-baru ini yang melakukan penangkapan aktivis dan penahanan massa aksi serta adanya instruksi kepada Menristekdikti untuk meminta rektor menertibkan mahasiswa yang ingin mengartikulasi pikiran di arena publik," kata Fathur.

Berlayar

Fathur hingga kini dikenal sebagai seorang penulis buku.

Dia membagikan sebuah buku yang berjudul berlayar pada instagram pribadinya.

Berlabuhlah kapalku, ⁣
Dari dermaga ketidaktahuan⁣
Dari dermaga keragu-raguan⁣

Berlayarlah aku,⁣
Diterpa ombak dan badai⁣
Sejauh mungkin hinggga aku tahu⁣

Berlayarlah aku, ⁣
Melawan derasnya angin⁣
Sejauh mungkin sampai aku yakin⁣

Siapakah diriku⁣

“man ‘arafa nafsah faqad ‘arafa rabbah”, siapa yang mengenal dirinya, ia mengenal Tuhannya. Begitulah sabda Rasul S.A.W. Begitu pentingnya untuk mengenali diri sendiri hingga Imam Al-Ghazali memposisikan Ma’rifatun nafs (mengenal diri) adalah kunci untuk mengenal Allah. Hal ini tentu tak lepas dari apa yang Allah sampaikan dalam QS Al fushilat ayat 53 “Kami akan perlihatkan kepada mereka ayat-ayata kami di runia ini dan di dalam diri mereka sendiri, hingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar”. ⁣

Tentu saja, yang dimaksud mengenal ini bukan hanya sekedar mengetahui bagaimana wajah kita, berat atau tinggi badan kita, Bukan pula status sosial dan ekonomi kita. Melainkan mengajukan petanyaan mendasar mengenai, siapa kita? Untuk apa kita hidup? Kemana kita hidup?⁣

Sampai hari ini, sudahkah kita menemukan jawaban itu?⁣

⁣Masih Terus Berlayar.

Disemprot Menkumham

Halaman
123

Berita Terkini