Mereka terkena terluka saat terlibat baku tembak.
"Kita sudah dapat kira-kira melumpuhkan mereka itu ada 5 orang informasi terakhir.
Kalau gak 5, mungkin ada lagi masih diinvetarisir," jelasnya.
Namun demikian, ia menyatakan pihaknya tidak akan meningkatkan pola penyerangan terhadap KKB Papua.
Aparat lebih memfokuskan untuk menjaga titik lokasi yang akan dikuasai oleh KKB.
"Kita kan memang, selama ini cenderung lebih bertahan kan.
Kalau ada kejadian, baru kita mengejar target operasi (TO) yang disusun.
TO yang akan dikejar itu disesuaikan dengan perencanaan awal," pungkasnya.
Pasukan Burung Hantu Turun Tangan
Setelah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dinyatakan sebagai teroris oleh Pemerintah Indonesia,
belum ada kepastian apakah Densus 88 akan bergabung dengan Satgas Nemangkawi.
Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Densus 88 turun tangan memberantas KKB Papua yang semakin berulah.
Apalagi, KKB Papua dinilai punya penembak jitu dan perlengkapan senjata mumpuni.
Hal ini terbukti dengan Gugurnya Kepala BIN Daerah Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha.
IPW berharap dalam sebulan setelah penetapan KKB sebagai teroris,
Densus 88 yang berjuluk Pasukan Burung Hantu bisa turun ke Papua