TRIBUNMANADO.CO.ID- Aksi teror yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terus terjadi.
Sudah banyak korban jiwa yang jatuh, mulai dari warga sipil, petugas, pun dari KKB Papua.
Namun sejauh ini, hanya korban dari petugas dan warga sipil saja yang diketahui jumlahnya.
Sementara dari pihak KKB Papua tidak diketahui jumlah yang tewas, hanya diperkirakan saja.
Baca juga: Nissa Sabyan Nangis di Video Klip Usai Dengan Ucapan Ayus, Ya Doain Aja
Ternyata hal ini yang menyebabkan jenazah KKB susah terdeteksi.
Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang nekat
mengangkut jenazah rekannya membuat aparat sulit melakukan identifikasi.
Asisten Operasi Kapolri Inspektur Jenderal Imam Sugianto mengungkap
anggota KKB Papua selalu mengangkat jenazah rekannya yang tewas dalam baku tembak.
Baca juga: Sosok Kolonel Iwa Kartiwa, Eks Komandan KRI Nanggala 402, Kini Terbaring Sakit Paru-Paru
Hal inilah yang kemudian menyulitkan proses pendataan.
"Mereka kan begitu sudah ketembak itu tidak bisa kita identifikasi musuh,
jasadnya itu karena begitu ketembak itu langsung diangkat mereka, dibawa.
Itu kesulitan yang ada di lapangan," kata Imam dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (30/4/2021).
Namun demikian, kata Imam, pihaknya telah memperkirakan jumlah
korban dari pihak KKB Papua telah mencapai lima orang.
Baca juga: Istri Serda Pandu Yudha Menangis Hingga Lemas, Peluk Erat Foto Suami, Sampai Ketemu di Surga Ya