"Tim Densus 88 Mabes Polri dibantu Tim Polda Sulawesi Selatan, sampai hari ini telah menangkap sebanyak 33 orang," kata Kombes Pol E Zulpan kepada wartawan, Senin (22/4/2021) siang.
Dua dari 33 orang itu kata dia, merupakan terduga teroris berjenis kelamin perempuan.
"Satu terakhir penangkapan kemarin yang dilakukan terhadap seseorang pria berinisial N, tinggal di Kabupaten Maros. Pegawai aktif di salah satu BUMN," ujar Zuplan.
Lebih jauh Kombes Pol E Zulpan, menjelaskan sepak terjang N dan 22 lainnya diduga kuat terlibat dalam aksi teror Gereja Katedral.
"Diduga kuat memiliki keterlibatan dengan jaringan-jaringan kelompok Villa Mutiara dalam hal ini kelompok bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar," bebernya.
3. Alat Bukti yang Didapat Polisi
Barang bukti yang diamankan Tim Densus 88 saat menangkap N dan 32 lainnya, berjenis alat komunikasi.
"Sebagian besar dari mereka yang bisa saya sampaikan adalah (barang bukti) handphone. Kemudian yang lain-lain nanti kita akan gelar secara keseluruhan," tuturnya.
Dalam pengusutan itu kata dia, tidak menutup adanya kemungkinan terduga baru yang akan ditangkap atau diamankan.
Kelompok kajian Villa Mutiara yang disinyalir berafiliasi dengan ISIS itu pertama kali diungkap Tim Densus 88, pada Januari awal tahun ini.
Dalam penggerebekan itu, 20 orang diamankan, dua orang diantaranya MR dan AJ tewas ditembak.
Sebulan selang penggerebekan itu, aksi bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar.
Tepatnya, pada 28 Februari 2021.
(Ilustrasi Foto: Terduga teroris ditangkap Densus 88)