Aksi bom bunuh diri itu menewaskan dua terduga pelaku, Lukman dan istrinya Yogi Safitri Fortuna.
Selain menewaskan terduga pelaku, ledakan bom itu, juga melukai 19 orang lainnya.
Termasuk petugas gereja dan jemaat yang hendak melakukan ibadah.
Atas kejadian itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pun memerintahkan jajarannya untuk mengusut dan mengungkap kelompok jaringan teroris itu sampai ke akar-akarnya.
Penangkapan pun dilakukan di sejumlah wilayah di Indonesia. Seperti, Bima, Jakarta dan Makassar.
Khsusus di Kota Makassar, terbaru Densus 88 menggerebek rumah terduga teroris berinsial MT (49) di Jl Mannuruki 3, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
Dalam penggerebekan itu, MT alias Tamrin tewas ditembak Tim Densus 88 lantaran dianggap melawan menggunakan dua bilah parang.
Menyusul penangkapan seorang warga Kabupaten Bone dan terkahir N warga Kabupaten Maros.
4. Penjelasan BUMN, Usia 63 Tahun Pensiunan
Kementerian BUMN memberikan pernyataan terkait berita mengenai penangkapan terduga teroris yang berkaitan dengan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga pun menyampaikan pernyataan mengenai berita tersebut.
"Informasi yang kami dapat bahwa yang ditangkap bukan Pegawai BUMN, tapi pensiunan karyawan BUMN," ujarnya Senin (19/4/2021).
Arya menambahkan saat ini hanya informasi tersebut yang bisa disampaikan oleh Kementerian BUMN. (Tribun-timur.com/Muslimin Emba)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Fakta-fakta Pegawai BUMN Ditangkap, Terduga Teroris Jaringan Villa Mutiara & Bom Gereja Makassar, https://makassar.tribunnews.com/2021/04/20/fakta-fakta-pegawai-bumn-ditangkap-terduga-teroris-jaringan-villa-mutiara-bom-gereja-makassar?page=all.
Berita Terkait Penangkapan Teroris: