Terorisme

Masih Ingat Mukhtar Khairi, Eks Napiter Teror? Kini Ungkap Pengakuan Densus 88: Kita Kesulitan . .

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eks Teroris Mukhtar Khairi ungkap Densus 88 kesulitan deteksi teroris.

(Ilustrasi - penangkapan teroris/Antara Foto-M Iqbal)

Tanggapan Mantan Teroris Abu Rimba

Mantan teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JI), Munir alias Abu Rimba buka suara soal aksi teror yang terjadi belakangan ini.

Mantan anggota kombatan yang menjadi salah satu tokoh pelatihan teroris JI itu muncul setelah lama tak disorot.

Kabar terbarunya, Abu Rimba menyoroti aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Abu Rimba alias Munir mengatakan hanya orang bodoh yang bilang bom bunuh diri itu mati syahid.

"Pemahaman yang ditanamkan kepada saya dulu bahwa kita melawan musuh, kita ingin mati di tangan musuh, kalau mati di tangan musuh katanya syahid.

Itu dulu, sekarang bom Makassar, kita gak ada musuh, pasang bom di badan, mati, apakah itu syahid?

Hanya orang bodoh yang bilang itu syahid," kata Abu Rimba dalam keterangan tertulis yang dikutip di Jakarta, Rabu (31/3/2021) pewartaan Suara.com.

Pernyataan Abu ini sembari menanggapi sepasang suami istri melakukan aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) pagi.

Aksi bom bom bunuh diri itu tidak memakan korban selain kedua pelaku. Korban tewas dari pihak Gereja dilaporkan tidak ada, namun ada yang terluka akibat ledakkan.

Lalu apakah dua sejoli itu mati syahid?

Menurut Abu Rimba, aksi bom bunuh diri suami istri di Makassar itu adalah aksi bom bunuh diri konyol.

Abu Rimba dengan tegas mengatakan cara-cara seperti bom bunuh diri itu salah besar.

Dijelaskannya, langkah seperti ini hanya ingin mencari perhatian. Apalagi bom bunuh diri dilakukan di tempat ibadah.

Halaman
1234

Berita Terkini