Baca tanpa iklan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kopi dapat mendorong pergerakan usus, sehingga kebanyakan orang setelah meminum kopi bisa merasakan ingin buang air besar.
Meskipun dokter tidak yakin mengapa hal ini terjadi dalam tubuh manusia.
Banyak yang berpikir hal itu disebabkan karena kopi memiliki kafein.
Namun, kafein bukanlah alasan mengapa kopi membuat beberapa orang buang air besar.
Karena kopi tanpa kafein juga dapat memiliki efek yang sama.
Empat cangkir kopi adalah jumlah maksimum yang disarankan yang bisa kamu minum dalam sehari.
Bagi banyak orang, kopi menjadi langkah awal dalam memulai hari.
Dalam sebuah penelitian kecil tahun 1990, kopi dapat merangsang buang air besar pada 29% orang.
Namun, tidak ada jawaban pasti tentang apakah kopi dapat merangsang buang air besar.
Kebanyakan orang mengira kandungan kafein dalam kopi adalah faktor penyebabnya.
Meskipun kafein terbukti menyebabkan dorongan lebih awal untuk buang air besar, kopi tanpa kafein pun juga dapat merangsang buang air besar.
Sebagaimana dikutip TribunStyle.com dari Insider berjudul Coffee does make you poop, but it's not because of caffeine Inilah yang perlu kamu ketahui tentang efek buang air besar dari meminum kopi.
Bagaimana kopi mempengaruhi usus kamu?
Kadar gastrin: Kopi berkafein dan tanpa kafein dapat meningkatkan kadar gastrin, hormon yang membuat usus besar lebih aktif.
Fungsi motorik usus besar: Dengan atau tanpa kafein, kopi dapat merangsang aktivitas motorik usus besar, atau kontraksi yang menyebabkan keinginan untuk buang air besar.
Waktu: Aktivitas motorik usus besar secara alami meningkat setelah bangun tidur, yang mungkin menjelaskan mengapa beberapa orang ingin pergi ke kamar mandi di pagi hari.
Tidak ada jumlah kopi tertentu yang akan merangsang buang air besar karena berbeda untuk setiap orang.
Apakah sehat minum kopi sebagai cara merangsang buang air besar?
Jika kamu berhasil, mengkonsumsi hingga 400 miligram kafein setiap hari aman tanpa efek samping, yang kira-kira sama dengan empat cangkir kopi.
Namun, konsumsi berkelanjutan dapat menyebabkan ketergantungan kafein.
Minuman lain juga mengandung kafein, seperti soda, teh (termasuk kombucha), dan minuman energi.
Namun, tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa mereka memberikan efek serupa seperti kopi.
Kopi berkafein dan tanpa kafein merangsang pergerakan usus bagi sebagian orang.
Efek pencernaan keseluruhan dari kopi, susu, dan waktu kamu meminumnya mungkin dapat berkontribusi dalam merangsang buang air besar.
Baca juga: Impor Beras Jadi Polemik, Presiden Jokowi Tegaskan Tak Akan Hingga Juni 2021 dan Hentikan Perdebatan
Baca juga: Melihat Ariel Noah Tampil di Panggung, Luna Maya Salah Tingkah, Netizen Kembali Jodohkan Keduannya
Mengonsumsi kopi sebagai pendorong buang air besar memang sehat jika memang bermanfaat.
Tetapi konsumsi berkelanjutan lebih dari 400 miligram kafein dalam sehari (yaitu sekitar cangkir kopi) dapat menyebabkan ketergantungan kafein.
Ingatlah bahwa kafein tidak hanya ditemukan dalam kopi, tetapi juga pada teh, soda, dan minuman berenergi, meskipun tidak terbukti dapat merangsang buang air besar.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Benarkah Kopi Bisa Merangsang Seseorang untuk Buang Air Besar di Pagi Hari? Simak Faktanya, https://style.tribunnews.com/2021/03/25/benarkah-kopi-bisa-merangsang-seseorang-untuk-buang-air-besar-di-pagi-hari-simak-faktanya?page=all