"Permukaan air dengan ujung bibir jembatan bawahnya itu tidak sampai dengan satu meter.
Nah itu akibatnya sebenarnya sudah dari jauh-jauh hari jembatan dolphine memang akan pemda tutup,
akan dibongkar lah ibaratnya ke depan," ungkapnya.
Oleh sebab itu pengendara dari arah Kalimalang diharuskan berputar balik di u-turn jembatan Al-Azhar yang terletak setelah jembatan dolphine.
Sementara itu, jembatan GKL hanya diperkenankan dilewati oleh kendaraan dari arah Jakarta, Jalan KH Noer Ali.
Teguh pun tak habis pikir alasan pria bertubuh kekar itu protes hingga merusak rambu (sebelumnya ditulis marka) jalan, lantaran jarak antara jembatan GKL menuju jembatan Al-Azhar hanya 180 meter saja.
"Jadi misalnya komplennya, karena berputar jauh, itu kan enggak masuk akal. Karena jembatan GKL dengan jembatan Al-Azhar hanya berjarak 180 meter, enggak terlalu jauh untuk berputar," kata Teguh.
Sebelumnya seorang pria bertubuh kekar melakukan perusakan rambu jalan di jembatan Grand Kamala Lagoon, Jalan KH Noer Ali, Bekasi Selatan, Kamis (25/3/2021) pagi tadi.
Pria yang mengendarai mobil berjenis Jeep bewarna putih itu, ngamuk dan mematahkan tiang rambu larangan putar balik karena diduga enggan berputar dari arah Kalimalang menuju KH Noer Ali melalui Jembatan GKL yang baru dibuka.
(Wartakotalive/Rangga Baskoro)
BERITA TERPOPULER :
Baca juga: Masih Ingat Gadis yang Diusir Iis Dahlia Saat Audisi Karena Kucel? Waode Sofia Kini Berubah Drastis
Baca juga: Kisah Murid Nikahi Gurunya yang Janda, Cinta Dipendam Bertahun-tahun: Saya Tak Ingin Lagi Dia Hilang
Baca juga: Sebelum Kecelakaan Maut di Batu Kota Manado, Almarhum Hizkia Sempat Perbaiki Rem Belakang Motor
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pria Kekar Perusak Rambu Putar Arah di Kalimalang Resmi Dilaporkan Dishub Kota Bekasi ke Polisi
Penulis: Rangga Baskoro
Editor: Hertanto Soebijoto