Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Kali ini terjadi di perusahan tempat pengasapan kelapa biji, milik CV Maesaan Bitung di Kelurahan Sagerat lingkungan I Kecamatan Matuari Kota Bitung, Selasa (2/3/2021) sekitar pukul 24.30 Wita.
Dari informasi yang dirangkum si jago merah melahap lima unit mesin cukur tempurung, dimana satu unit mesin Rp 15 juta.
Lalu Kopra 30 karung senilai rp 23 juta dan barang bangunan seperti kayu dan seng, dengan total kerugian sekitar Rp 110 juta.
Baca juga: Total Kasus Covid-19 di Minsel Capai 590, Meninggal 39 Orang
Baca juga: Masih Ingat Pdt Sugeng Susanto, Penyintas Covid-19 Awal di Manado, Ini Kesaksian dan Pesannya
Baca juga: Kepatuhan Pelaporan SPT Tahunan DJP Suluttenggomalut Tahun 2020 Peringkat 1 Nasional
Menurut saksi Ronaldo Lumatauw (22) seorang pekerja di perusahan itu, tiba-tiba melihat api sudah membesar dari tempat pengasapan kelapa sekitar pukul 24.30 wita.
"Saya langsung mengambil air dan menyiram, agar api bisa padam," kata Ronaldo saat memberikan keterangan kepada polisi di tempat kejadian perkara.
Sebelum melihat kobaran api di tempat pengasapan, beberapa jam sebelumnya ada dua orang pekerja yang melakukan pengasapan daging kelapa yang diletakkan di tempat pengasapan.
Peristiwa ini juga membuat Steven Silangen (30) pekerja lainnya, saat kejadian sedang tidur di mes perusahan tak jauh dari lokasi kebakaran.
Dia terbangun dari tidur, karena mendengar suara anjing peliharaan mengonggong.
Ketika bangun dia melihat ada kobaran api, lalu membangunkan pekerja lainnya bernama Wandi dan bersama-sama melakukan pertolongan pertama memadamkan api secara manual.
Baca juga: Sosok Cleaning Service yang Kini Jadi Ketua DPRD Gianyar, Ini Kisahnya
Baca juga: Kepatuhan Pelaporan SPT Tahunan DJP Suluttenggomalut Tahun 2020 Peringkat 1 Nasional
Baca juga: Joune Ganda dan Kevin William Lotulung Temukan Kendaraan Dinas Tak Bayar Pajak Satu Tahun
Namun upaya itu tida maksimal, api terus membasar di bagian pengasapan.
Hingga muncul bunyi material bangunan yang jatuh, terdengar oleh perempuan Anggi Tigau istri dari saksi Ronald.
"Saat sedang tidur, tiba-tiba mereasa kepanasan, ketika bangun ternyata panas bersumber dari kebakaran tempat pengasapan.
Saya lihat saksi Stefen sedang menyiramkan api yang terbakar dan sudah membesar," cerita Irfan Tungka (37) saksi mata lainnya.
Tiga unit mobil pemadam kebakaran, diterjunkan untuk memadamkan api di lokasi kebakaran.
Baca juga: Melemah, Rupiah Hari Ini Ditutup di Angka Rp 14.325 per Dolar AS, Ini Kurs Rupiah di 5 Bank BesarĀ
Baca juga: Felly Runtuwene Ajak Masyarakat Kota Tomohon Sukseskan Pendataan Keluarga 2021