"Vaksin yang datang kita (Kemenkes) sudah hitung, sampai bulan Mei nanti diharapkan 38 juta penerima itu terpenuhi bagi lansia dan pelayanan publik," ujar dia.
Sebagai tahap awal, pihaknya bersama perusahaan farmasi BUMN PT.
Bio Farma akan mendistribusikan 7,5 juta dosis vaksin Covid-19.
"Dalam waktu dekat akan didistribusikan 18 juta vaksin.
Dengan tahap awal akan didistribusikan 7,5 juta vaksin pada akhir Februari.
Pada Maret minggu kedua ada tambahan lagi 11 juta vaksin," ungkap Maxi.
Ia mengatakan, pada tahap vaksinasi tahap kedua ini jenis vaksin yang digunakan masih sama dengan vaksin untuk tenaga kesehatan yakni vaksin asal Sinovac yang diproduksi Bio Farma.
"Kalau dosis pertama pakai Sinovac dosis kedua juga harus Sinovac, begitu juga jika vaksin AstraZeneca, nggak bisa dicampur-campur," kata Maxi.
Nantinya dalam pendistribusian vaksin, pemerintah mengajak serta pemilik rantai dingin swasta.
"Jadi kami meminta bantuan lewat PT.
Bio Farma untuk mengkoordinir perusahaan besar farmasi yang punya manajemen rantai dingin, selama bertahun-tahun telah mendistribusikan vaksin sampai ke fasilitas kesehatan.
Itu akan menjamin ketersediaan vaksin melalui distribusi yang baik," terang dia. (*)
Artikel ini telah tayang di:
Tribunnews.com dengan judul Sanksi Bagi Penolak Vaksin, Anies: Ngobrolnya Nanti Aja Kalau Jumlah Vaksin Udah Banyak,
Tribunnews.com dengan judul Kemenkes : 7,5 Juta Dosis Vaksin Covid-19 untuk Tahap Kedua Didistribusikan Akhir Februari
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: