Beberapa orang lalu mencari perlindungan di pusat-pusat evakuasi.
Aliran listrik ke sekitar 950.000 rumah terputus, dan tidak ada kerusakan yang dilaporkan di pembangkit nuklir Fukushima yang hancur akibat tsunami 2011.
Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato dalam konferensi pers tengah malam mengatakan, evaluasi sedang dilakukan.
"Survei sedang dilakukan di pembangkit nuklir Fukushima Daiichi," katanya.
"Kami sudah menerima laporan PLTN Onagawa dan PLTN Fukushima Daiichi tidak menunjukkan kerusakan apa pun," tambahnya dikutip dari AFP. (*)
Titik Pusat Gempa Bumi
Pusat gempa bumi sebesar 7,3 magnitudo yang mengguncang Jepang timur pada Sabtu (13/2/2021) tengah malam, berdekatan dengan lokasi tsunami 2011.
Japan Times mewartakan, pusat gempa berada di kedalaman 60 kilometer lepas pantai Prefektur Fukushima, pada pukul 23.08 waktu setempat.
Kemudian New York Times melaporkan, pusat gempa berada dekat lokasi gempa dan tsunami dahsyat hampir 10 tahun lalu yang meruntuhkan 3 reaktor nuklir.
Bencana alam itu dikenal dengan nama Gempa Tohoku dan menewaskan 18.000 orang.
Badan meteorologi Jepang mengatakan, gempa kali ini adalah lanjutan dari gempa 2011.
Gempa kali ini dilaporkan juga terasa di Tokyo selama sekitar 30 detik, dan guncangannya sangat kuat di Fukushima serta Sendai.
Meski guncangan gempa Jepang ini sangat kuat, tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan pemerintah.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan kepada wartawan, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Kemudian kantor berita Kyodo melaporkan, lebih dari 50 orang terluka tetapi tidak ada rincian lebih lanjut.
Juga tidak ada laporan tentang kerusakan parah, meski berita lokal menayangkan foto-foto tanah longsor di jalan raya.