akan berlanjut asalkan tergantung dari situasi dan kondisi perekonomian nasional tahun 2021.
"Nanti kami lihat kondisi ekonomi berikutnya," kata Ida, dikutip dari Kompas.com.
Pemerintah, kata Ida, akan mengandalkan program Kartu Prakerja untuk
memberikan insentif kepada para pekerja terdampak Covid-19.
"Kita tidak menggunakan skema subsidi upah, tapi program Kartu Prakerja
yang di situ ada insentifnya tetap dilanjutkan," kata Ida.
• Masih Ingat Bobby Nasution?Menantu Presiden Jokowi, Kekayaanya Rp 54 Miliar Lebih, Aset Rp 8 Miliar
Ia menegaskan bahwa alokasi yang diberikan terhadap Kartu Prakerja cukup besar, yakni
sekitar Rp 20 triliun dan sejauh ini tidak ada anggaran yang dialokasikan untuk BSU di APBN 2021.
"Subsidi upah di APBD 2021 sampai sekarang memang tidak dialokasikan, karena kita
konsentrasi pada program Kartu Prakerja," tambah Ida.
Total bantuan yang didapat dari Kartu Prakerja adalah Rp 3,55 juta, dengan rincian Rp 600
ribu untuk biaya pelatihan tiap bulan selama empat bulan atau total Rp 2,4 juta dan Rp 1
juta sebagai insentif biaya pelatihan, serta Rp 150 ribu sebagai biaya survei.
Senada dengan Ida, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Kementerian Keuangan,
Rahayu Puspasari mengatakan, tahun 2021 program pemerintah berupa subsidi gaji tidak berlanjut.