TRIBUNMANADO.CO.ID, MELONGUANE - Saat diguncang gempa berkekuatan 7,1 Magnitudo, warga Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, sempat mengungsi dan mencari dataran tinggi.
Dari informasi yang diterima Tribun Manado, Jumat (22/1/2021) beberapa warga nampak membawa sanak saudaranya menggunakan mobil ke dataran tinggi.
Menurut Marendia salah satu warga jika dirinya bersama keluarga mengungsi ke dataran tinggi karena takut gempa susulan.
"Kami takut gempa susulan, karena ada informasi di medsos tentang hal itu," aku dia.
Baca juga: Hingga saat ini Dikbud Boltim Tunggu Keputusan Tim Satgas Covid-19 untuk Membuka Sekolah
Baca juga: Apresiasi Nasabah, BRI Manado Berikan Diskon Spesial 25 Persen di Restoran Pilihan
Baca juga: Geledah Kantor Andries Tirajoh, Kajari Harus Ganti Pakaian
Selain itu, ia menambahkan jika keluarganya juga takut akan terjadi tsunami.
"Kami panik, dan takut akan ada tsunami," bebernya.
Dirinya membeberkan, saat gempa terjadi dia bersama keluarga sedang makan di dalam rumahnya.
"Saat gempa, kami semua lari. Bahkan paman saya masih membawa piring sampai dalam mobil," ungkapnya.
Namun sekarang dirinya bersama keluarga sudah kembali ke rumahnya.
"Semoga tidak terjadi gempa lagi," tegasnya.
5 Bangunan Rusak
Sebanyak lima bangunan di Kabupaten Talaud rusak akibat gempa berkekuatan 7,1 magnitudo malam tadi.
Data tersebut dibeberkan Polres Talaud, kepada awak media, Jumat (22/1/2021).
Dalam keterangan yang dikeluarkan, Polres Talaud mencatat ada lima bangunan yang mengalami kerusakan, baik ringan, sedang, dan berat.
Polres mencatat kerugian dialami Keluarga Desinung – Naulana di Desa Bantik Kecamatan Beo.