Melansir Kompas.com, Menhub Budi Karya lebih lanjut mengungkapkan bahwa ada tujuh anak-anak dan tiga bayi di dalam daftar penumpang pesawat.
"Total penumpang 50 orang, bersama 12 kru yang terdiri dari 43 dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi," kata Budi Karya, seperti dilansir dari Kompas TV.
Budi pun meminta doa pada masyarakat agar proses pencarian korban berjalan dengan lancar.
Baca juga: Nelayan Lihat Pesawat Jatuh, Teriak Minta Tolong, Sebut Ada Api
Pihak maskapai juga telah memberikan keterangan resmi perihal jumlah penumpang dan kru pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak.
Perihal jumlah penumpang disampaikan Distrik Manajer Sriwijaya Air Pontianak, Faisal Rahman.
Ia menyebutkan bahwa jumlah jiwa yang berada di dalam pesawat sebanyak 62 orang.
Jumlah itu terdiri dari 56 penumpang, dan 6 awak kabin, seperti pilot dan pramugari.
"Di dalam pesawat ada 62 jiwa. Kru pesawat 6 orang. Sisanya penumpang," kata Faisal, kepada wartawan.
Faisal belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait hilang kontaknya pesawat Sriwijaya Air.
Baca juga: Pria Pebinor Diguyur Air Keras Demi Singkirkan Suami Sang Pacar, Berakhir Pilu
Sementara itu, pihak PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Supadio Pontianak menyiapkan crisis center untuk mendata penumpang pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak yang dinyatakan hilang kontak.
"Kami telah menyiapkan crisis center di gedung serbaguna Graha Chandra Dista Wiradi di sekitar bandara untuk keluarga penumpang pesawat Sriwijaya," kata General Manager AirNav Indonesia Cabang Pontianak Wasyudi Zufka, kepada wartawan.
Pantauan Kompas.com, puluhan keluarga penumpang pesawat Sriwijaya telah mulai memenuhi gedung serbaguna tersebut.
Mereka mulai memberikan data kepada petugas dan menunggu informasi dan perkembangan selanjutnya.
Baca juga: Kemenangan JG-KWL di Pilkada Minut Jadi Kado Terindah di HUT ke-48 PDIP
Pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak dinyatakan hilang kontak.
Kabar itu diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati.