NIS dilaporkan memberi tahu para pejabat bahwa salah satu dari dua orang yang
dieksekusi adalah penukar uang terkenal di Pyongyang.
Keduanya dilaporkan disalahkan atas jatuhnya nilai tukar mata uang Korea Utara.
Orang lain diduga pejabat tinggi pemerintah yang tertangkap melanggar pembatasan
barang dari luar negeri di tengah pandemi, lapor AP.
Ekonomi Korea Utara telah menanggung beban pandemi virus Corona karena negara
itu terpaksa menutup perbatasannya dengan mitra dagang terbesarnya, China, pada Januari 2020 lalu.
Asosiasi Perdagangan Internasional Korea awal pekan ini mengatakan perdagangan
Korea Utara dengan China menyusut 73% hingga September 2020.
Bahkan akan turun sampai 80% sepanjang tahun, menurut harian China,
South China Morning Post.
(serambinews.com/M Nur Pakar)
BERITA TERPOPULER :
Baca juga: Sandiaga Uno Gantikan Menteri KKP, Qodari: Salah Satu Konglomerat di Indonesia
Baca juga: Siaran Langsung Pertarungan Mike Tyson vs Roy Jones Jr, Hari Ini Pukul 13.00 WIB Full Card