Penanganan Covid

Petugas Lipat dan Sortir Surat Suara Harus Dirapid Test

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses atau rapid test oleh tim dokter yang disiapkan KPU ke calon petugas sortir lipat surat suara di GOR Mama samping stadion Duasudara Manembo-Nembo Bitung.

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Sudah empat hari lamanya, Komisi pemilihan umum (KPU) Kota Bitung melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara pilkada pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur Sulut serta Wali Kota dan Wakil Wali kota Bitung di GOR MaMa samping stadion Duasudara Manembo-Nembo Bitung, Rabu (25/11/2020).

Pelipatan surat suara yang melibatkan 50-an warga kota Bitung, sudah berlangsung sejak Minggu (22/11/2020) oleh KPU Bitung menargetkan akan rampung secepatnya.

Menariknya pelaksanaan pelipatan ini, mengikuti dan menerapkan protokol kesehatan.

Jauh berbeda dengan proses pelipatan saat Pileg 2019 yang lalu.

Perbedaannya ada pada lokasi yang kali ini jauh lebih luas.

Baca juga: Wanita Cantik Eklesia Christy Kirana Rumondor Imbau Warga Pentingnya Patuhi Protokol Kesehatan

Baca juga: Olly Dondokambey Janji Majukan Perikanan dan Pertanian di Pantura

Baca juga: Tim Gugus Covid-19 Lari, Dicegat Warga di Area Pemakaman, Kapolsek & Camat Gantikan Makamkan Jenazah

"Dan mereka yang akan melakukan pelipatan terlebih dahulu kami lakukan rapid test, oleh dokter dari Dinas Kesehatan Kota Bitung. Bagi yang reaktif tidak bisa lanjut," tutur Idhli R Fithriah ketua Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat, Pendidikan Pemilih dan SDM KPU Bitung, Rabu (25/11/2020).

Petugas pelipat suarat suara nampak mengambil tempat meja dan kursi yang disiapkan KPU, dan diberikan jarak cukup lebar alias jauh dengan sesama petugas.

KPU Bitung dalam tahapan demi tahapan pesta demokrasi ini, begitu getol dengan yang namanya protokol kesehatan.

Tak hanya para petugas sortir dan lipat surat suara yang harus menerapkan protokol kesehatan hingga dirapid, penyelenggara lainnya mulai dari Komisioner KPU, sekretariat KPU, PKK, PPS hingga KPPS dan petugas ketertiban di TPS harus menjalani rapid test.

Baca juga: Kreatif, Ibu-ibu Desa Saibua Sulap Pisang Goroho Jadi Tepung

"Kami tidak ingin tahapan pilkada ini tercipta cluster pilkada," tambahnya.

Ada sekitar 149 ribu lebih surat suara gubernur dan wali kota, ditambah 2.5 persen untuk 2 ribu untuk surat suara PSU di lipat oleh petugas.

Terkait dengan petugas sortir dan lipat yang direkrut pihaknya menjamin tidak terafiliasi dengan partai politik apalagi pasangan calon kontestan Pilkada serentak tahun 2020.

Dengan syarat usia 17 tahun ke atas, berasal dari relasi, pelajar, tenaga honorer di KPU berserta keluarga dan mereka yang independent.

Baca juga: Joune-Kevin Jamin Pemerataan Pendidikan di Minahasa Utara

Di tempat terpisah Ketua KPU Bitung Deslie Sumampouw tambahkan, pihaknya tidak main-main dengan namanya protokol kesehatan adalah harga mati dalam setiap pelaksanaan tahapan kampanye hingga hari H dan proses perhitungan.

"Jadi kami akan bekali para petugas di KPPS sebanyak 9 orang, satu diantara dapat hasmat.

Semua penyelenggara wajib pakai masker dan face shild, kemudian untuk pemilih kami siapkan masker, sarung tangan dan tempat cuci tangan," tambah Deslie.(crz)

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

 

Berita Terkini