Hidup ini berat, karena itu harus menguatkan hati dan senantiasa bersandar pada pertolongan Tuhan.
Terima kasih kepada Tuhan yang telah menolongmu nak.
Sekali lagi, selamat ya amang. TYM."
Demikian postingan sang ayah, Batara Situmorang, Jumat (17/1/2020).
Kepada Tribun-Medan.com, Jumat (17/1/2020) Batara Situmorang menceritakan kisah perjuangan anaknya.
Batara menuturkan kisahnya berawal saat anaknya ikut adik perempuanya ke Amerika Serikat untuk bersekolah.
"Anak saya ke AS waktu SMA atau setelah tamat SMP dari Jakarta. Kebetulan di Amerika ada namborunya (adik bapaknya). Jadi ikut namborunya di sana (AS)," ujarnya.
Saat lulus SMA di Amerika Serikat, Philip Situmorang mecoba mendaftar ke Militer Amerika Serikat untuk dapat beasiswa.
"Ketika dia mulai masuk kuliah, dia ikut tes masuk militer, karena supaya dia bisa dapat beasiswa untuk kuliahnya"
"Jadi waktu itu, dia masuk pake ijazah SMA. Dia diterima dan masuk pendidikan selama 6 bulan"
"Dia Lulus dengan predikat terbaik," tutur Batara.
Kemudian setelah beberapa bulan setelah kerja di US Army, dia dikirim ke medan perang selama setahun di Afganistan.
Kata Batara ketika dia melamar ke US Army, dia statusnya sudah pemegang greencard.
"Enam bulan setelah itu, diangkat jadi warga negara Amerika. Karena untuk masuk di US Army harus warga negara Amerika," lanjutnya.
Setelah selesai setahun di Afganistan, Philip kembali lagi ke amerika.