Presiden Meksiko, Andrés Manuel López Obrador. (JAVIER LIRA OTERO)
Lopez Obrador adalah pemimpin Amerika Latin lainnya yang telah berusaha menjaga hubungan baik dengan Trump.
Meskipun begitu, masih ada ketegangan atas kebijakan keras Donald Trump tentang migran, khususnya janjinya untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan kedua negara.
Oleh karena itu, pemimpin Meksiko berhati-hati dalam merespons Pilpres AS.
Lopez Obrador mengatakan, dia akan menunggu hingga masalah hukum terkait pemilu selesai.
"Kami tidak ingin ceroboh. Kami tidak ingin bertindak enteng," katanya pada konferensi pers, menambahkan bahwa Meksiko memiliki hubungan yang sangat baik dengan kedua kandidat.
6. PM Israel, Benjamin Netanyahu
Netanyahu termasuk pemimpin dunia yang tidak pernah menyembunyikan kedekatannya dengan Trump.
Meskipun dia memberi salam kepada Biden dalam sebuah video, para pengamat mencatat tidak adanya kata "presiden terpilih" dan "wakil presiden terpilih" dalam ucapannya.
"Saya ingin membuka dengan salam untuk Joe Biden dan Kamala Harris."
"Selama hampir 40 tahun, saya memiliki hubungan pribadi, awet, dan hangat dengan Joe biden dan saya mengenalnya sebagai teman baik di negara Israel," ujarnya dalam sebuah pernyataan video.
Baca juga: Israel Undang Biden ke Yerusalem di Tengah Tuntutan Palestina Cabut Perpindahan Kedutaan
Netanyahu mengakhiri pesan tersebut dengan memberikan penghormatan kepada Trump atas persahabatan AS dengan Israel.
Secara pribadi, Netanyahu berterima kasih kepada Trump karena mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, membalikkan kebijakan AS selama beberapa dekade, dan bersikap keras terhadap Iran.
7. Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. (answers africa)
Putra mahkota Saudi telah menyatakan kemenangan Biden.