TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Menjadi seorang Polisi adalah pengabdian untuk negara.
Polisi sebagian besar diminati oleh kaum adam tetapi banyak juga kaum hawa yang ingin jadi polisi meskipun tantangannya begitu berat.
Salah satunya wanita bernama lengkap Regina Janet Moningka yang mengaku sejak kecil sudah bercita-cita dan terus memimpikan untuk menjadi seorang Polisi Wanita (Polwan).
Bagi Polwan yang hobi olahraga dan menembak ini juga mengaku karena keinginan jadi Polwan sudah jadi mimpi sejak kecil, tapi juga mungkin karena sejak kecil sudah ada jiwa-jiwa tomboy sehingga terus berjuang supaya semua itu tercapai.
Baca juga: Brimob Polda Sulut Buat Kegiatan Sosial Donor Darah, Dalam Rangka HUT ke-75 Brimob
Baca juga: Hasjrat Toyota Manjakan Konsumen, Beli Mobil Baru Gratis Layanan Disinfeksi
Baca juga: Tak Susah Cari Klenteng di Kota Manado
"Perjuangan saya untuk menjadi Polwan sama dengan peribahasa yang mengatakan usaha tidak menghianati hasil. Saya mengikuti tes hanya satu kali saja langsung jadi seorang Polwan, mungkin karena itu sudah dipersiapkan dengan baik," ungkap wanita kelahiran Tomohon, 5 Januari 1997.
Wanita lulusan SMA Kristen 1 Tomohon bilang kenapa katakan begitu karena, ketika ada jadwal test jasmani, sebelum tes sudah latihan dengan sangat semangat. Kemudian ketika ada jadwal tes akademik, sudah belajar dengan tekun dan sungguh-sungguh.
Ketika ada jadwal periksa kesehatan, sudah periksakan ke dokter terlebih dahulu agar mengetahui kekurangan yang dimiliki dan pada saat itu Puji Tuhan tidak memiliki penyakit dan semuanya lulus.
Baca juga: Modal Pengalaman, Pemuda Desa Tabilaa Mampu Hasilkan Ratusan Ribu Dalam Sehari
"Senangnya bisa membanggakan kedua orangtua dan tentunya jalan untuk mengabdi kepada bangsa tercinta Indonesia. Susahnya jadi Polisi menurut saya pribadi yaitu jarang kumpul bersama keluarga, jadi kalau pas sekali bertemu kelurga banyak hal yang akan diceritakan tentang pekerjaan," tambah Polwan yang berpangkat BRIPTU yang tugas di unit Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Sulut
Anak bungsu dari tiga bersaudara ini bertugas di unit penjinakkan bom, jadi setiap kali mau tugas harus telepon orang tua di rumah kasih kabar, karena dalam tugas tidak menutup kemungkinan pulang hanya tinggal nama.
"Sebelum maju satu langkah kedepan pastinya saya minta doa restu orang tua, dan Puji Tuhan dapat orangtua yang sangat mendukung keinginan anak bungsunya ini. Pesan dari kedua orangtua terus Berdoa, jangan sombong, dan tetap rendah hati," ungkap anak dari ayah Ricky Moningka dan ibu Rita Mandagi.
Baca juga: Profil Eric Trump, Putra Presiden Donald Trump yang Ditangkap Aparat, Karirnya Cemerlang
Perempuan yang pernah mengikuti Kejuarnas menembak Kapolri Cup di Jakarta Tahun 2020 katakan, mengabdi tidak harus bertumpah darah di medan perang,
tapi dengan tidak mengenal waktu dalam melaksanakan tugas sewaktu waktu di panggil harus siap, dan dalam pelaksanaan tugas harus semangat.
"Seperti moto Brimob, sekali melangkah pantang menyerah. Sekali tampil harus berhasil, jiwaragaku demi kemanusiaan Brimob untuk Indonesia," tutup wanita pemilik akun Facebook @Regina J Moningka dan Instagram @reginajmoningka.(fis)
Baca juga: Istri Rela Jadi TKW, Suami Jadikan 2 Putri Kandung Pelampiasan, Deliserdang Lebih Ngeri
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: