TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - KPU Sulut akan menghelat 3 kali ajang kampanye debat pasangan calon (paslon). Debat 3 paslon akan digelar 5, 11 dan 17 November 2020
Olly Dondokambey-Steven Kandouw siap menghadapi debat paslon.
Olly mengatakan, debat akan jadi ajang khusus mengurai visi misi membangun Sulut lebih hebat.
Ia mengaku tak khawatir saling berhadapan dalam debat, ia yakin materi debat seputaran kerja yang sudah ia dan Steven lalui hampir 5 tahun memimpin Sulut
Baca juga: Komisi ASN Turun ke Kabupaten Minsel, Selidik Pergantian 27 Hukum Tua dan Dua Pejabat
Baca juga: Kisah Bidan Puskesmas Sempat Terpapar Covid-19, Kehilangan Kepekaan Indra Penciuman
Baca juga: Sulut Kembali Ekspor Langsung, 10,3 Ton Produk Perikanan dan Pertanian Masuk Jepang
"Kita kan sudah kerja 5 tahun sebagai Gubernur dan Wagub, apa yang akan disampaikan sudah kita kerjakan," kata dia.
Olly mengatakan, Olly-Steven memang fokus 'jualan' program untuk kemajuan Sulut, jadi bukan jualan kecap.
Ia mengharapkan ajang debat ini dijalani secara bermartabat agar masyarakat melihat langsung kualitas calon pemimpin daerah.
"Kita tunjukkan kualitas calon pemimpin daerah," kata dia.
Baca juga: Warga Patungan Tebus Obat Bayi Denis, Penderita Infeksi Paru dan Pembengkakan Usus
Pengalaman waktu lalu, ada calon yang kampanye menjelek-jelekan lawan. Alangkah memalukannya, sikap semacam itu ditunjukkan saat debat disiarkan langsung dan disaksikan masyarakat.
"Kan malu - maluin kalau debat jelek-jelekan lawan, di situ langsung kelihatan kualitas calon bisa dinilai masyarakat," ungkap dia.
Adapun salah satu materi debat yang mengemuka terkait strategi penanganan Covid-19 dan dampaknya
Steven Kandouw mengatakan, materi ini tak asing bagi Olly-Steven karena sudah, sementara, dan akan dilakukan ke depan
Baca juga: Pjs Wali Kota Bitung Edison Humiang Beber Aturan dan Ketentuan Netralitas di Tengah Pilkada
"Kebijakan Pak Olly, harus sehat dan harus kenyang," katanya.
Kebijakan dimaksud harus sehat artinya pencegahan masyarakat terhindar dari Covid 19 dengan melakukan protokol kesehatan, di samping yang kena Covid dilakukan penanganan agar bisa sembuh.
Sementara Harus Kenyang, tak hanya diam di rumah saja, masyarakat tetap mejalankan aktivitas produktif dengan penerapan protokol kesehatan.