"Sementara penelitian spesifik (virus corona) saat ini terbatas, hasil penelitian yang tersedia konsisten dengan aerosolisasi virus dari pernapasan normal," menurut surat yang ditulis oleh Dr. Harvey Fineberg, mantan dekan Harvard School of Public Health.
"Saat ini penelitian yang tersedia mendukung kemungkinan bahwa (coronavirus) dapat menyebar melalui bioaerosol yang dihasilkan langsung oleh pernafasan pasien," kata surat itu.
Kemudian pada bulan Juli, 239 ilmuwan menerbitkan surat yang mendesak Organisasi Kesehatan Dunia dan organisasi kesehatan masyarakat lainnya untuk lebih terbuka tentang kemungkinan orang tertular virus dari tetesan yang mengambang di udara.
Setelah surat itu diterbitkan, WHO merilis laporan yang merinci bagaimana virus corona dapat menular dari satu orang ke orang lain, termasuk melalui udara selama prosedur medis tertentu dan mungkin udara di ruang dalam ruangan yang padat.
BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:
• Anies Baswedan Imbau Warga Jakarta Lakukan Hal Ini untuk Antisipasi Banjir
• RAMALAN SHIO Selasa 22 September 2020, Naga Bicaralah dari Hati, Anjing Hari Ini Membawa Tekad
• Iran: Amerika Telah Melancarkan Perang Tanpa Darah
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Update - Amerika Serikat Sebut Virus Corona Bisa Menyebar Melalui Udara, Jarak 2 Meter Bisa Tertular