Perilaku-perilaku seperti itu sangat berbahaya karena tersembunyi sebagian, sehingga sulit untuk diselesaikan.
Hal yang harus dilakukan adalah jujur pada diri sendiri tentang perasaan yang mengarah pada perilaku tersebut.
Jika kamu tidak senang dengan sesuatu dan sesuatu itu pantas untuk ditangani, carilah waktu dan cara yang tepat untuk menuntaskannya secara langsung dan jujur.
4. Menghindari keintiman
Kamu membuat hubungan emosional dengan orang lain, tetapi kamu menemukan cara untuk memastikan hubungan tersebut tidak terlalu dekat.
Dalam perjalanannya, mungkin kamu menarik diri secara emosional, memulai pertengkaran, membuat lelucon sepanjang waktu, atau mencari alasan untuk menghabiskan lebih sedikit waktu bersama.
Pada akhirnya, kamu membuat orang tersebut merasa tidak terhubung dan kebingungan.
Alih-alih berperilaku demikian, cobalah perhatikan pola hubungan yang kamu miliki. Carilah informasi tentang "gaya ketertarikan", yaitu bagaimana kita menjadi terhubung dengan orang lain.
Masalah ini juga bisa diatasi dengan terapi.
5. Absen ketika dibutuhkan
Tidak memberikan dukungan dekat yang dibutuhkan oleh kerabat dekat kita di masa sulit, adalah salah satu perilaku "toksik".
Ada awalnya kamu mungkin menunjukkan menjadi seseorang yang mendukung, dan berjanji akan ada untuk mereka, tetapi kemudian kamu tidak terus terlibat karena satu dan lain alasan.
Hindari perilaku tersebut.
Cobalah pikirkan tentang orang-orang yang dekat denganmu dan sedang mengalami masa sulit.
Tanyakan apa yang mereka butuhkan darimu.