TRIBUNMANADO.COM, MANADO - BPJS Kesehatan Cabang Tondano terus menggiatkan program Pesiar atau Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi.
Hal itu untuk meningkatkan cakupan dan keaktifan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Program ini menyasar masyarakat yang sebelumnya pernah terdaftar sebagai peserta BPJS namun kini statusnya tidak aktif.
Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Kesehatan Cabang Tondano Claudia Talibonso, menjelaskan bahwa ada agen Pesiar yang menjadi perpanjangan tangan dari BPJS yang bekerja sama dengan desa dan kelurahan.
“Agen Pesiar ini direkomendasikan oleh kepala desa atau lurah, dibekali dengan aplikasi dan data warga untuk menyisir langsung masyarakat di lingkungannya,” ujar Claudia dalam Tribun Podcast berjudul Program Pesiar, Kamis (14/8/2025).
Saat ini, terdapat 178 agen Pesiar yang tersebar di wilayah kerja BPJS Tondano, mencakup Minahasa Raya, Bolmong Raya, Kotamobagu, Minahasa Selatan, dan Minahasa Tenggara.
Namun, jumlah ini masih dinilai kurang mengingat total desa yang mencapai lebih dari 200.
“Harapannya ke depan setiap desa punya satu agen Pesiar,” tambah Claudia.
Program Pesiar sendiri sudah dijalankan secara nasional sejak tahun 2022 dan terus dikembangkan.
Penggunaan aplikasi digital mulai dilakukan pada 2025 untuk mempercepat proses registrasi.
“Dulu semuanya manual, sekarang agen sudah bisa akses aplikasi langsung dari ponsel,” kata Claudia.
Selain menyisir peserta non-aktif, agen Pesiar juga mendata warga yang belum pernah mendaftar BPJS, termasuk mereka yang tergolong tidak mampu.
Data tersebut kemudian diteruskan ke pemerintah daerah untuk diusulkan sebagai penerima bantuan iuran.
Claudia menegaskan bahwa agen Pesiar tidak diperbolehkan menerima pembayaran dari masyarakat.
“Masyarakat jangan membayar ke agen. Pembayaran hanya dilakukan melalui kanal resmi seperti bank, Alfamart, Indomaret, atau kantor pos,” jelasnya.