Info Kesehatan

JIka Anda Sering Makan Makanan yang Dibakar, 6 Bahaya ini Bisa Menimpa Anda

Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menu Ikan Bakar

Tetapi sayangnya, pengolahan daging dengan cara dibakar pada suhu yang tinggi bisa menghilangkan kandungan protein tersebut.

Solusinya, Anda perlu membakar daging pada suhu rendah atau dengan api kecil dalam jangka waktu yang lama agar seluruh bagian daging dapat matang secara lebih merata tanpa menghilangkan semua kandungan protein.

3. Picu asam lambung

Kinerja lambung menjadi lebih berat ketika mencerna makanan yang dibakar sehingga asam lambung rentan naik atau meningkat.

Oleh karena itu, orang yang memiliki penyakit asam lambung dan maag tidak disarankan untuk terlalu sering mengonsumsi makanan yang dibakar karena bisa memperburuk keadaan.

Anda Suka Makan Sambil Berdiri? Sebaiknya Hentikan Jika Tak Mau Alami Penyakit-penyakit ini

4. Cacing masih tertinggal dalam daging

Proses memasak daging dengan dibakar rentan membuat daging tidak matang dengan sempurna.

Kondisi ini pun dapat menimbulkan potensi cacing, larva, atau telur cacing masih hidup di dalam daging tersebut.

Sebagai solusi, Anda perlu membakar daging pada suhu rendah atau dengan api kecil dalam jangka waktu yang lama agar seluruh bagian daging dapat matang secara lebih merata dan membunuh parasit yang mungkin menempel.

5. Risiko alami darah tinggi atau hipertensi

Melansir Everyday Health, makan daging sapi, ayam, atau ikan yang telah diolah dengan cara dipanggang atau dibakar pada suhu tinggi dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena tekanan darah tinggi.

Hal itu merujuk pada penelitian yang dipresentasikan pada 2018 oleh American Heart Association Epidemiology and Prevention-Lifestyle and Cardiometabolic Health pada sesi ilmiah yang diadakan di New Orleans.

6. Picu diabetes melitus (DM) tipe 2

Ketika dibakar atau dipanggang, makanan dapat menghasilkan zat yang disebut advance glycation end products (AGEs).

Tingkatan yang lebih tinggi dari AGEs tersebut telah dikaitkan dengan resistensi insulin, stres pada sel-sel tubuh dan peradangan.

Halaman
123

Berita Terkini