Ketika bangun, otak sudah sadar, tetapi badan belum.
Kondisi ini yang kemudian menyebabkan badan terasa lumpuh sebagian.
Ketindihan bisa terjadi pada segala usia. Tetapi kondisi yang pertama mungkin terjadi saat saat remaja.
• VIDEO - Viral! Antrean Perceraian Mengular di Pengadilan Agama Soreang
Terdapat sejumlah faktor yang bisa memicu kelupuhan tidur itu terjadi, di antaranya yakni:
- Kurang tidur
- Jadwal tidur yang berubah-ubah atau tidak jelas
- Kondisi mental seperti stres atau gangguan bipolar
- Posisi tidur telentang
- Penggunaan obat-obatan tertentu seperti untuk ADHD
Cara menghindari ketindihan
Melansir WebMD, kebanyakan orang tidak memerlukan pengobatan untuk kondisi kelumpuhan tidur atau ketindihan.
Mengobati kondisi yang mendasari seperti narkolepsi dapat membantu jika Anda sering merasa cemas atau tidak dapat tidur nyenyak.
• Denda dan Hukuman Push Up Menanti Jika Warga Tak Pakai Masker saat Keluar Rumah di Kabupaten Ini
Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa dicoba sebagai cara mencegah ketindihan:
- Memperbaiki kebiasaan tidur, seperti memastikan Anda tidur 6-8 jam setiap malam
- Menggunakan obat antidepresan jika diresepkan untuk membantu mengatur siklus tidur
- Mengobati masalah kesehatan mental yang dapat menyebabkan ketindihan
- Mengobati gangguan tidur lainnya, seperti narkolepsi atau kram kaki
- Coba posisi tidur baru jika Anda tidur telentang
- Olahraga rutin
- Konsumsi makanan bergizi
Temui dokter jika Anda mengalami ketindihan secara rutin, sehingga membuat Anda tidak bisa tidur nyenyak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyebab Ketindihan dan Cara Menghindarinya"