TRIBUANADO.CO.ID, TONDANO - Sebanyak lima personel pengibar Bendera Merah Putih berkumpul di Lapangan Manguni, Kelurahan Sasaran, Minahasa, dalam mempersiapkan gladi bersih upacara 17 Agustus.
Kelima personel yang terdiri dari tiga pria dan dua wanita tersebut merupakan anggota Polri yang menjadi pengganti Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) tingkat SMA.
Menurut Instruktur Pasukan Pengibar Bendera Daud Halik, Paskibraka tingkat SMA kali ini tidak tampil, namun telah diresmikan oleh kepala daerah.
"Petugas upacara Kabupaten Minahasa kali ini menggunakan bantuan dari TNI Polri, karena tahun ini tidak ada pelantikan Paskibraka akibat adanya pandemi Covid-19," katanya.
• Sekretaris Cantik Bunuh Bosnya Karena Tak Tanggung Jawab Bayinya, Disantet hingga Dihabisi Diam-diam
• Pasca-Banjir, 9 Ekor Hewan Ternak Warga Hanyut Terbawa Air
• Sering Cemburu dan Curiga pada Pasangan Bisa Hancurkan Hubungan, Lakukan Hal Ini untuk Mengontrolnya
Selain itu, berdasarkan keputusan Presiden untuk semua daerah, masing-masing instansi baik pemerintahan maupun swasta hanya bisa mengutus maksimal lima orang dalam mengikuti upacara.
"Untuk para petugas upacara, sebelum mereka tampil sudah dilakukan rapid test dan semuanya dinyatakan nonreaktif," tandasnya.
Selain itu, ia menambahkan, untuk petugas penurunan bendera diambil dari personel TNI yang berjumlah tiga orang.
• MAU Anaknya Jadi Akpol, Anggota Polisi Malah Tertipu, Tak Tanggung-tanggung Rp 1,35 Miliar Melayang
• Latihan Bak Nostalgia, Delapan Paskibraka Bolmong Tahun Lalu Kembali Bertugas di 17 Agustus 2020 Ini
• Rupiah Kamis 13 Agustus 2020 Melemah, hingga ke Level Rp 14.793 per Dolar AS, Ini Kurs 5 Bank Besar
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: