TRIBUNMANADO.CO.ID - Sementara memanas di Perbatasan China dan India, kapal AS Cegah Tiongkok masuk Laut China Selatan.
Hal tersebut dilakukan karena Geram melihat kelakuan dari Presiden Xi Jinping.
Diketahui situasi di Laut China Selatan kini semakin mendidih, bahkan Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya bertindak mengerahkan 3 kapal induk sekaligus di satu samudra.
• Pakar: Tak Mungkin China Bunuh 20 Tentara India Tanpa Persetujuan, Apa Xi Jinping yang Perintahkan?
• Tombak, Samurai, hingga Anak Panah yang Dipakai Kelompok John Kei Diamankan Pihak Kepolisian
• Masih Ingat Pria Negeri Jiran yang Pasang Poster Cari Jodoh? Kini Akan Menikah Setelah Idul Adha
Kinipun AS masuk dalam prahara militer yang telah dikumandangkan Tiongkok di Laut China Selatan.
Bukan hanya berulah untuk mewujudkan tujuannya mengenai batas laut yang disebut sebagai "9 Garis Putus" oleh dunia internasional, China juga tengah berperang dengan India merebutkan perbatasan di Himalaya.
Dan yang terbaru adalah perdebatan China dengan Jepang mengenai pulau Senkaku yang diperebutkan oleh kedua negara tersebut.
Apalagi Jepang dan AS memiliki perjanjian mengenai kerjasama dalam hal pertahan.
Hal itu kemungkinan jadi alasan besar AS kini gerakkan 3 kapal induk sekaligus menghadang tepat di pintu masuk menuju Laut China Selatan.
Melansir dari Japan Times, Analis menilai, pengiriman pasukan ke Pasifik Barat melalui tiga kapal perang itu kemungkinan dimaksudkan untuk mengirim pesan ke China bahwa, meskipun pandemi virus corona sedang berlangsung, militer Amerika Serikat akan terus mempertahankan kehadiran yang kuat di wilayah tersebut.
Pada hari Minggu (21/6/2020), Armada Pasifik Angkatan Laut AS mengatakan USS Theodore Roosevelt dan tim penyerang kapal induk USS Nimitz telah memulai operasi penerbangan dua kapal induk di Laut Filipina.
Rencananya mereka dua kekuatan militer ini akan melakukan latihan pertahanan udara, pengawasan laut, pengisian ulang di laut, pelatihan tempur udara defensif, latihan serangan jarak jauh, manuver terkoordinasi dan latihan lainnya.
"Ini adalah peluang besar bagi kita untuk berlatih bersama dalam skenario yang kompleks," kata Laksamana Muda AS Doug Verissimo, komandan Carrier Strike Group 9 seperti yang dikutik Japan Times.
"Dengan bekerja bersama dalam lingkungan ini, kita meningkatkan keterampilan taktis dan kesiapan kita dalam wajah daerah yang semakin bertekanan dan Covid-19. "
Selat Luzon adalah salah satu pintu masuk ke Laut China Selatan dan pergerakan yang dilakukan tiga kapal induk AS tersebut semakin membuat geram China.
Sebab angkatan Laut AS secara teratur melakukan pelatihan dan operasi navigasi yang berdekatan dengan beberapa pulau yang diklaim oleh China, termasuk pulau buatan milik mereka.