Update Virus Corona Bolmong

Power Emak-Emak di Masa Covid-19, Berbisnis Online Agar Tak Bertengkar dengan Suami

Penulis: Arthur_Rompis
Editor: David_Kusuma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jualan masker via online

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kekuatan emak-emak nampak di pendemi Covid-19.

Mereka yang awalnya hanya ibu rumah tangga, terjun ke arena perjuangan hidup, demi membantu
sang suami yang penghasilannya melorot akibat tempat kerjanya terimbas Covid-19.

Bisnis yang dipilih tak jauh dari dapur. Memasak.  Tapi dengan cara kreatif. Menjual masakan lewat online.

Bisnis jual makanan lewat online dengan pelaku ibu-ibu terus marak di era Covid-19.

Lewat gaya ngotot dan "lobi" ala emak - emak, bisnis itu berhasil, setidaknya dapat membuat dapur tetap ngepul.
Line salah satu ibu rumah tangga di Lolak Bolmong menjalankan usaha jual roti lewat FB.

Surat Jalan Covid-19 Dikenai Tarif Rp 30 Ribu, Pria Ini Bikin Surat Terbuka ke Bupati Minut

Awalnya coba-coba. Tak disangkanya, bisnis itu laris manis. "Tiap hari selalu habis," kata dia.

Sebut dia, pembeli datang dari berbagai kalangan. Dari anak kos, pekerja kantoran hingga dokter di rumah sakit.
Ia pun mulai berpikir untuk mengelola bisnis itu secara lebih serius.

"Saya berencana beli alat pengolahan roti agar produksi bisa lebih banyak," kata dia.

Hal yang sama dilakukan Neneng, warga Kalawat Minut. Ia menjual aneka kue dan makanan lewat facebook.

"Jika ada yang pesan saya antar lewat sepeda motor," katanya.

Waketum Gerindra Doakan OD-SK Dua Periode, Begini Respons Gerindra Sulut

Ia mengaku menerapkan physical distancing dalam proses pembelian hingga pengolahan bahan. Itu jadi bahan jual kecap pada pelanggan. "Mereka percaya ini aman dari Covid-19," kata dia.

Ia menuturkan, niatnya jualan online muncul setelah sang suami yang bekerja sebagai ojek online sepi penghasilan pada April lalu.

Sang suami lebih banyak berada di rumah. Berdua duaan dalam kondisi keuangan payah membuat keduanya kerap bertengkar.

"Inisiatif itu datang dari saya. Tak bisa seperti ini terus, kita harus berjuang, saya harus punya sesuatu untuk menghasilkan uang," kata dia.

Penyaluran Sembako Tahap II Bakal Dikawal TNI-Polri, Penerima BST dan BLT Tak Lagi Menerima

Seorang tetangganya menjual kue lampu-lampu lewat online. Dirinya pun terinspirasi.

"Saya punya keahlian memasak, pernah buka kedai tunutuan, kenapa tinutuan ini saya tak jual di facebook," kata dia.

Perjuangan pun dimulai. Sang ibu bersama suaminya memposting menu jualan di medsos. Di luar dugaan, banyak yang merespons.

"Kami sampai kelelahan karena banyak yang minta diantar, bahkan sampai Airmadidi yang berjarak 7 kilometer dari sini," kata dia.

Pelanggan kian hari kian banyak. Dan makin cerewet. "Ada yang usul kami jual juga ikan woku dan lainnya," kata dia. Dari hasil jualan tersebut, ekonomi keluarga mereka mulai pulih. Ia dan suami mesra kembali. (art)

Tim Maleo Ringkus Pelaku Penggelapan dan Pembeli Sepeda Motor Curian

Berita Terkini