Selain itu, penerbangan domestik, kereta api, bus, dan taksi juga tetap ditangguhkan.
• Dari Penelitian Covid-19, Pria dan Obesitas Lebih Rentan Terinfeksi Virus Corona
• Biografi Ki Hajar Dewantara Sang Pelopor Pendidikan Bagi Indonesia
Penutupan ibadah di Mekah dan Madinah
Pemerintah Arab Saudi juga telah menutup dua tempat suci umat Islam di Mekah dan Madinah bagi orang asing atau pun wisatawan yang berasal dari 25 negara untuk mencegah penyebaran virus.
Sementara, bagi penduduk Arab yang baru kembali dari luar wilayah harus menunggu selama 14 hari untuk dapat masuk ke dua tempat tersebut.
Mengutip Reuters, 6 Maret 2020, menurut laporan dari stasiun TV negara Al-Ekhbariya, pemerintah Arab Saudi membuka kembali dua tempat suci bagi umat islam, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, setelah ditutup untuk disterilkan.
Namun, terus bertambahnya kasus baru membuat pemerintah memberlakukan kebijakan yang lebih ketat.
Pada Selasa (17/3/2020), Pemerintah Arab Saudi menghentikan pelaksanaan shalat di masjid-masjid lain kecuali Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Saat itu, otoritas telah memberlakukan pembatasan untuk beribadah di dalam masjid di Mekah.
Kemudian, mengutip Al Jazeera, 20 Maret 2020, penghentian pelaksanaan shalat lima waktu dan shalat Jumat juga diberlakukan di dalam dan luar dinding kedua masjid tersebut.
Pemberlakuan jam malam
Untuk menahan penyebaran virus corona, Pemerintah Arab Saudi memberlakukan jam malam nasional.
Jam malam tersebut dimulai pada pukul 19.00 hingga 06.00 waktu setempat sejak 23 Maret 2020.
Melansir Arab News, 23 Maret 2020, aturan ini mengharuskan semua orang untuk tinggal di rumahnya selama jam malam demi keselamatan.
Dalam perkembangannya, jam malam 24 jam diberlakukan di Ibu Kota Riyadh dan sejumlah kota lainnya hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Adapun kota-kota itu adalah Tabuk, Dammam, Dhahran, Al-Hofuf, Jeddah, Taif, Al-Qatif, Al-Khobar.