Ketika hal itu terjadi, pasien yang terinfeksi virus corona harus memakai ventilator untuk bernapas.
Sementara itu, peradangan membuat membran antara kantung udara dan pembuluh darah lebih rentan ditembus partikel.
Kondisi tersebut membuat paru-paru penderita infeksi corona terisi cairan. Dampaknya, oksigen tidak dapat tersalurkan dalam darah.
"Saat kondisinya parah, paru-paru penderita kebanjiran. Saat itulah orang jadi tidak bisa bernapas. Begitulah orang-orang sekarat," kata Frieman.
Selain paru-paru, organ terdampak virus corona lainnya adalah hati, ginjal, dan sistem vital tubuh lewat darah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa yang Terjadi dengan Paru-paru saat Tubuh Terinfeksi Virus Corona?"