2. Kronologis Penikaman
Andrea Sepang (24) dan Marselino Suatan (23) luka tikam di tubuh mereka, yang dilakukan sekelompok anak muda yang belum diketahui identitasnya.
Marselino Suatan masih dalam perawatan medis di RSUP Prof Kandou Manado.
Peristiwa itu terjadi di ruas jalan Desa Kalasey Dua, Jaga VI, Kecamatan Mandolang, tepatnya di jalan raya di depan kantor Balai Pembibitan Tanaman Pangan (BPTP), Jumat (21/2/2020) sekitar pukul 03.00 Wita.
Selama tiga hari korban Andrea di rawat, namun Tuhan berkehendak lain.
Pemuda itu dinyatakan meninggal dunia oleh dokter RSUP Prof Kandou Manado.
Kapolsek Pineleng Iptu Gian Wiatma, menjelaskan, kronologis peristiwa itu, bermula, kedua korban dan rekan-rekan mereka, baru selesai menghadiri acara perkawinan Desa Kalasey Dua, Kecamatan Mandolang.
"Saat melintas lokasi kejadian, ke dua korban dan rekan-rekannya, dicegat oleh sekelompok anak muda yang belum diketahui identitasnya, dan menikam korban Marselino," ujar Kapolsek.
Melihat hal tersebut, rekan-rekan korban lari dari lokasi kejadian, sementara korban Andrea coba lari meloncat pagar.
"Para tersangka kemudian menikam korban Andrea di bagian belakang, dan meninggalkan lokasi kejadian," ucapnya.
Lanjut Kapolsek, sudah ada beberapa saksi yang diperiksa, dan mengatakan, para tersangka menggunakan sepeda motor dan satu unit mobil.
"Dari pengakuan saksi yang sudah kami periksa, dia melihat ada tiga orang tersangka berboncengan di sepeda motor dan melarikan diri serta ada juga sekelompok tersangka lain menggunakan mobil dan melarikan diri," katanya.
3. Tangisan Ibu
Tangisan pun terdengar di rumah almarhum Andrea Sepang (24) warga Desa Kalasey, Jaga IV, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, ketika jenazahnya tiba di rumah, Minggu (23/2/2020) malam.
Ibu korban, Seska Wowintana (46), tidak henti-hentinya menangisi kepergian anak pertamanya.