TRIBUNMANADO.CO.ID - Genderang pilkada serentak Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), bupati, wakil bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung 2020, sudah mulai ditabuh.
Di Kota Bitung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) oleh pengurus dewan pimpinan cabangnya (DPC) menyatakan sikap mendukung kandidat dari partai lain.
PPP Kota Bitung mendukung Ir Maurits Mantiri sebagai calon wali kota Bitung dan Olly Dondokambey sebagai calon Gubernur Sulut.
Dua nama tersebut, merupakan figur dari PDI Perjuangan.
Maurits ketua DPC PDIP Bitung dan Olly ketua DPD PDIP Sulut juga Bendahara umum DPP PDIP.
• Warga Bakan Pasang Empat Spanduk di Jalan Masuk PETI
Ini mengemuka ketika DPC PPP Kota Bitung menggelar Rapat kerja daerah (rakerda) I dan Harla ke 47, di sebuah hotel ternama di Kota Bitung.
"Ada dua rekomendasi yang mencuat dalam Rakerda I dan Harla DPC PPP, satu di antaranya PPP akan berkoalisi dengan PDIP mendukung Maurits Mantiri dan Olly Dondokambey," tegas Lukman Lamato, ketua DPC PPP Bitung.
Rekomendasi lainnya yang lahir dari suara delapan pengurus anak cabang (PAC) PPP Kota Bitung adalah, memberikan rekomendasi agar DPC PP kota Bitung segera melaksanakan pergantian pengurus yang tidak aktif lagi biak ditingkat DPC dan PAC.
• Robby Dondokambey: ASN Tidak Dukung Program Pengangkatan Eceng Gondok Akan Kena Sanksi
Meski tak memiliki keterwakilan di DPRD Bitung pada periode 2019-2024, PPP langsung menyatakan sikap politiknya dalam kontestasi Pilkada serentak 2020 dengan mendukung dan berkoalisi dengan PDIP.
Dalam Rakerda I dan Harla ke 47 dipimpin Lukman Lamato ketua DPC, didampingi Muhammad Rasubala sekretaris DPC dan Farly Lamato selaku tim pememangan.
Kenapa PPP Bitung mengambil sikap politik mendukung pak Maurits dan Olly pada Pilkada nanti?
• Bank SulutGo Tandatangani Perjanjian Kerja Sama Penyaluran KUR dengan Kementerian Koperasi UMKM
Menurut Lukman pertama karena secara strategi politik sejalan dengan arah perjuangan PPP mensejahterakan masyarakat.
Kedua karena PDIP adalah partai pemenang baik di tingkat Kota Bitung, Provinsi Sulut dan pusat.
"Terlalu bodoh jika kami tidak memanfaatkan peluang ini untuk berkoalisi mendukung kader PDIP pada pilkada 2020," tegasnya.
Sikap PPP Bitung kata Lukman didasari pada pengalaman Pemilu Pileg 2019, dimana partai berlambang ka’bah, keliru mengambil langkah politik sehingga tidak menempatkan perwakilannya di DPRD Bitung.
• Denda Tilang Tahun 2019 Menurun, Dirlantas: Masyarakat Harus Lebih Tertib
PPP Bitung punya era keemasan di DPRD Bitung, dimana pernah menempatkan kadernya duduk sebagai wakil rakyat.
Adalah Nurdin Duke terpilih menjadi anggota DPRD Bitung dari PPP pada tiga periode, 1999-2004 bersama dengan Iskandar Harun.
Kemudian di periode 2004-2009 hingga 2009-2014 masih menempatkan satu kursi di DPRD Bitung atas nama Nurdin Duke.
• Viral Video di Medsos Siswi SMP Pesta Miras Sambil Merokok, Ini Kata Kadis Pendidikan Mitra
Hingga Pileg 2014 - 2019 PPP Bitung masih perkasa dengan menempatkan satu wakilnya duduk di DPRD Bitung atas nama Faisal Dzulkarnain.
"Di tahun 2020 dan 2024 kami tidak mau mengulang kesalahan, karena kami yakin bersama PDIP PPP akan meraih kemenangan di Kota Bitung," tandasnya.
Senanda dengan Lukman, Farly Lamato selaku tim pemenangan dan pimpinan organisasi untuk memenangkan calon dari PDIP telah dibentuk.
Pertama kata Farly ada angkatan Muda Ka'Bah (AMK) dan gerakan memenangkan Maurits (GeMa) sudah disiapkan untuk Pilkada Pilwako 2020.
"GeMa dibackup AMK, organisasi sayap resmi PPP sepak terjangnya tak perlu diragukan lagi. Bersama GeMa dan AMK optimis bakal memenangkan pak Maurits Mantiri dan Olly Dondokambey di Kota Bitung," jelas Farly.(crz)
• Gaji THL Belum Terbayarkan Bulan Desember, Ini Kaban BKD Xaverius Runtuwene