Hadiah 80 Juta Dolar AS buat Kepala Trump, Putri Jenderal Qassem Pidato Berapi-api

Penulis: Tim Tribun Manado
Editor: Sigit Sugiharto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pelayat menghadiri pemakaman Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani, komandan pasukan elite Quds Pengawal Revolusi, dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis, yang terbunuh dalam sebuah serangan udara di bandara Baghdad, Baghdad, Irak, Sabtu (4/1/2020).

Ia juga menyebut Trump sebagai kaki tangan Zionis Israel.

"Hei, Trump gila, Anda adalah simbol kebodohan dan kaki tangan Zionis internasional," tambahnya di depan massa yang menyemut.

Senin dini hari jenazah Qassem dibawa ke masjid di Universitas Teheran.

Di tempat itu, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memimpin salat jenazah.

Kemudian massa mengarak jenazah menuju Lapangan Azadi, Teheran, sejauh 10 kilometer.

Selanjutnya jenazah akan disemayamkan di Kota Qom.

Sehari sebelumnya, Perdana Menteri Irak Adil Abdul Mahdi mengatakan sebenarnya Qassem dijadwalkan bertemu dirinya pada Jumat.

Mahdi mengatakan Qassem Soleimani dijadwalkan menyampaikan pesan dari Iran terkait hubungannya dengan Arab Saudi.

Selama ini, Iran dan Arab Saudi mempunyai hubungan yang tidak harmonis.

Mahdi mengaku optimistis, setelah melakukan kunjungan ke Arab Saudi pada September 2019, Irak dapat menjadi penengah antara Arab Saudia dan Iran Teheran untuk meredakan ketegangan di kawasan itu.

Parlemen Irak, dalam persidangan darurat yang dilakukan Minggu, merekomendasikan agar pemerintah memulangkan seluruh pasukan asing di negeri itu.

"Pemerintah Irak harus bekerja untuk mengakhiri keberadaan pasukan asing di Tanah Irak dan melarang mereka menggunakan tanah, wilayah udara atau air untuk alasan apapun,"demikian isi resolusi tersebut.

Menurut undang-undang di Irak, resolusi parlemen tidak mengikat pemerintah.

(dailymail/cnn/feb)

Berita Terkini