Pendidikan

Nadiem Makarim Bongkar Sistem Belajar Indonesia, Hapus UN, Bikin Stres Siswa dan Guru

Editor: Aswin_Lumintang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Gerak cepat dilakukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim dengan menetapkan kebijakan pendidikan 'Merdeka Belajar' sebagai program pembelajaran nasional.

Sang Mendikbud, Nadiem menyebut terdapat empat program pembelajaran nasional yang tersusun dalam kebijakan tersebut.

Sejumlah Siswa tengah melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018 di SMAN 1 Jakarta, Senin (9/4/2018). (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Dilansir dari Kompas.com, Nadiem menyampaikan, keempat program tersebut meliputi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Nasional (UN), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi.

Mengenai program UN, Nadiem menegaskan tahun 2020 menjadi tahun terakhir penyelenggaraan program tersebut.

"Pada 2020, UN akan dilaksanakan seperti tahun sebelumnya," kata Nadiem.

"Tapi, itu adalah UN terakhir (untuk metode) yang seperti sekarang dilaksanakan," sambungnya saat memaparkan program 'Merdeka Belajar' di depan kepala dinas pendidikan seluruh Indonesia di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2019), seperti yang diberitakan Kompas.com.

Nadiem menegaskan tahun 2020 menjadi tahun terakhir penyelenggaraan UN. (dok. ICANDO)
Menurut Mendikbud, mulai 2021, UN akan diganti dengan sistem baru.

Vita: Korupsi Membuat Macet Pembangunan

Program Kesehatan OD-SK Kembali Raih Sukses, UPTD RSJ Prof.Dr.V.L.Ratumbuysang Terakreditasi Madya

Pisau Milik Siswa Bunuh Guru SMK Ichthus Telah Dimusnahkan Kejari Manado

"Penyelenggaraan UN tahun 2021, akan diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter yang terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter," terangnya.

Nadiem menjelaskan, pelaksanaan ujian tersebut akan dilakukan oleh siswa yang berada di tengah jenjang sekolah.

Misalnya, yaitu siswa yang duduk di kelas 4, 8, maupun 11.

Hal itu diharapkan mampu mendorong guru dan sekolah untuk mengevaluasi mutu pembelajaran.

Selain itu, menurut Nadiem, hasil ujian nasional tersebut tidak digunakan sebagai basis seleksi siswa ke jenjang selanjutnya.

"Arah kebijakan ini juga mengacu pada praktik baik pada level internasional seperti PISA dan TIMSS," kata Nadiem.

Najwa Shihab dan Nadiem Makarim dalam Mata Najwa Trans7, Minggu (1/12/2019) (Tangkapan Layar Trans7)

Lebih lanjut, Nadiem menerangkan alasan penghapusan UN.

Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. (Tribunnews)
Menurut Nadiem, ada beberapa alasan yang melatarbelakangi keputusannya menghapus UN dan menggantinya dengan sistem baru di tahun 2021.

Halaman
123

Berita Terkini