News

Yusuf Martak Menantang Pemerintah, Sebut Arab Saudi Justru yang Lindungi Rizieq, Singgung Mahfud MD

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama, Muhammad Yusuf Martak

"Pemerintah menyatakan Habib Rizieq memang belum boleh pulang," imbuhnya.

Selama ini, pemerintah disebutnya tak memberikan kejelasan terkait pencekalan Rizieq Shihab.

"Saya melihat begitu, karena memang tidak pernah ada kejelasan," kata dia.

Lebih lanjut, Yusuf menyinggung nama Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia, Osama al Shuaibi.

"Iya, otomatis pemerintah Saudi (melalui) dubes yang sebelumnya, Osama sudah menyatakan (pencekalan Rizieq Shihab) 'Tidak ada urusan dengan pemerintah kami'," jelas dia.

"Justru Habib Rizieq dilindungi di Saudi Arabia," imbuhnya.

Kisah Pilu Dina Oktavia yang Dicerai Suami Karena Lahirkan Bayi Cacat, Wali Kota Risma Turun Tangan

Lantas, ia pun memberikan contoh bahwa pemerintah Arab Saudi melindungi Rizieq Shihab.

"Saya akan berikan satu ilustrasi, kedatangan saya kemarin setengah 7 malam, kenapa saya harus datang jam setengah 7 malam? Karena jam 7 ke atas mau diadakan maulid," kata Yusuf.

"Yang hadir seribu orang Mbak di dalam rumah Habib Rizieq, boleh tanya sejarah Saudi itu kalau ada orang bertamu ke rumah orang 10-15 orang dalam beberapa hari, itu sudah pasti didatangi oleh aparat," sambungnya.

Menurut Yusuf, Rizieq Shihab selama ini memang tak memiliki masalah dengan Arab Saudi.

"Habib Rizieq bebas di sana, sampai bisa buat maulud sampai 1000 orang di rumahnya," ungkap dia.

"Berarti kan tidak ada masalah dengan pemerintah Saudi."

UPDATE Perolehan Medali SEA Games 2019 - Indonesia Menanjak ke Posisi 3 di Atas Malaysia

Simak video berikut ini menit 3.16:

Permintaan Rizieq Shihab

Petinggi Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, tak dapat menghadiri reuni akbar 212 yang digelar di Monas, Jakarta, pada Senin (2/12/2019).

Halaman
1234

Berita Terkini