NEWS

Sopir Taksi Online Yang Ditikam, Sebelumnya Juragan Tempe, Sempat Memiliki Empat Lapak Penjualan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang sopir taksi online tewas bersimbah darah di dalam mobil, di Jalan Raya Wangun, Kelurahan Sindang Sari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (31/10/2019).

Diantaranya adalah kendaraan roda empat dan barang-barang pribadi milik korban.

"Barang bukti yang kita amankan masih sama seperti kemarin, kendaraan roda empat kemudian barang barang korban yang sampai saat ini kita bisa pastikan tidak ada barang milik korban yang hilang baik id ataupun isi dalam dompet dan uang milik si korban," ujar AKP Niko Nurallah Adi Putra saat ditemui di Mako Polresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Jumat (1/11/2019).

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengumpulan data guna mencari pelaku dan motif penusukan.

"Pelaku sekarang masih dalam pengumpulan data-data dan melakukan pengejaran oleh tim yang sudah di bentuk dan kita berdoa agar ini bisa segera terungkap," ujarnya. (*)

Ditikam di Leher

Seorang pria berusia 25 tahun tiba-tiba menikam leher sopir taksi online berusia 41 tahun. Terjadi pada saat transaksi pembayaran.

Pelaku melakukan pembayaran dengan uang pecahan Rp 100 ribu. Saat korban yang merupakan sopir taksi online sedang mengeluarkan uang kembalian, tiba-tiba saja ditikam di bagian leher.

Pelaku penusukan sopir taksi online Ahsanul Fauzi (41) di halaman parkir sebuah bank Jalan Raya Wangun, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor berhasil ditangkap oleh Satreskrim Polresta Bogor Kota pada Sabtu (31/10/2019).

Pelaku pembunuhan bernama Fadli Pranata (25) berhasil ditangkap di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan motif pelaku pelakukan penusukan karena ingin menguasai uang milik korban yang berada di dalam dompet.

Untuk bisa mengambil uang milik korban pelaku pun membayar ongkos taksi online dengan uang pecahan Rp 100 ribu.

Ketika korban membuka dompet dan akan memberikan uang kembalian, saat itulah pelaku menjalankan niat jahatnya.

"Iya yang bersangkutan ingin menguasai uang korban, dengan cara akan mengambil uang korban pada saat mengambil uang kembalian uang grab yg dibayarkan, tersangka ini bayar dengan pecahan Rp 100 ribu, kemudian korban mengeluarkan dompetnya untuk mengembalikan uang tersebut, pada saat itu tsk (tersangka) menusukan cutter ke leher kiri korban," katanya katanya saat pres rilis di Mako Polresta Bogor Kota, Senin (24/10/2019).

Namun karena dompet korban terjatuh pelaku pun gagal membawa lari uang korban.

Korban yang masih bisa bertahan itu pun sempat berteriak dan membunyikan klakson.

Sementara itu pelaku yang panik berhasil melarikan diri sebelum berhasil membawa lari hasil kejahatannya.

"karena dompet jatuh ke depan korban, di bawah perseneleng rem, korban berteriak dan membunyikan klakson pelaku kabur sebelum berhasil mendapat tujuannya, korban dan pelaku sama sama belum kenal," ujarnya.

Atas perbuatannya pelaku pun disangkakan dengan pasal perencanaan pencurian dengan kekerasan.

"Hasil pemeriksaan kita, pelaku merencanakan karena cutternya sudah disiapkan, pesan aplikasi grab bukan dari nomor handphonenya dia minjem dari warung yang dia makan sebelumnya? Jadi kita lapis dengan 365 dan 338, maksimal 20 tahun," katanya.

Karena mencoba melawan saat akan diamankan, puhak kepolisian pun terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak kedua kaki pelaku saat mencoba melawan.

Ditusuk 4 Kali

Seperti diberitakan sebelumnya, misteri kematian sopir taksi online Ahsanul Fauzi (41) di Jalan Raya Wangun, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor masih menyisakan tanda tanya.

Saat ini pihak kepolisian pun masih mengumpulkan data untuk mengejar pelaku dan mengetahui motif penusukan tersebut.

Dari hasil autopsi kepada jasad Ahsanul Fauzi ditemukan potongan benda tajam.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Niko N Adiputra mengatakan bahwa ada dua potongan pisau cutter yang ditemukan pada jasad Ahsanul.

"Sedikit hasil dari autopsi yang tidak bisa kita sampaikan seluruhnya yakni ada potongan cutter, dua ruas potongan karter ukuran lima centimeter di leher korban," katanya saat ditemui di Mako Polresta Bogor Kota Jalan Kapten Muslihat, Jumat (1/11/2019).

Selain ditemukan potongan kater polisi juga menemukan ada empay luka pada korban.

Dua diantaranya adalah luka tusuk dan dua luka lagi mereuoakan luka goresan.

"kurang lebih ada empat luka, dua luka tusuk di leher bagian kiri dan dua luka seperti benda tajam di bagian pundak kiri," katanya.

Sampai saat ini polisi pun masih melakukan pengumpulan data untuk mencari tau pelaku dan motif penusukan.(*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Ungkap Motif Pembunuhan Sopir Taksi Online di Bogor, Polisi Bentuk Tim Khusus dan di tribunnewsbogor.com dengan judul Sopir Taksi Online Tewas di Parkiran Bank Ternyata Mantan Bos Mendoan, Begini Sosoknya di Mata Warga

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado:

Berita Terkini