RJ yang masih mengenakan pakaian kerjanya sebagai guru, ternyata tak sadar adanya perekaman oleh RIA.
Kini, RJ pun mengalami syok atau trauma.
Statusnya pun, saat tulisan ini dibuat, masih sebagai saksi.
"Karena menurut pengakuan awal pada saat video ini dibuat yang bersangkutan (RJ) tidak mengetahui," ujar Wakil Direktur Ditreskrimsus Polda Jabar, AKBP Harry Brata di Mapolda Jabar, Jumat (20/9/2019).
Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Purwakarta juga turut beraksi atas viralnya video syur RIA dan RJ yang keduanya adalah guru honorer di sebuah SMK swasta di Purwakarta.
Ketua MKKS SMK Purwakarta, Darta mengaku sedih dan kecewa atas perilaku kedua guru honorer yang telah melakukan tindakan tersebut.
"Setelah saya mendengar berita, jujur saya sedih dan sangat kecewa," ujar Darta, saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Jumat (20/9/2019).
Baca: VIRAL Foto dan Video Durasi 2 Menit Adegan Tak Senonoh Wanita yang Diduga ASN, Ini Tanggapan Pemprov
Baca: Begini Isi Rumah Dinas Menpora Imam Nahrawi, Miliki Ruang Tamu Unik hingga Lapangan & Kolam Pribadi
Baca: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi Mencapai 4 Meter Besok Sabtu 21/9/2019 di Wilayah-wilayah Ini
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
Menurutnya, kepala Cabang Daerah (KCD) wilayah IV telah memanggil kedua kepala sekolah tempat di mana mereka mengajar.
Kepala sekolah tersebut diintruksikan untuk segera melakukan pemecatan terhadap kedua guru honorer tersebut.
"Keduanya telah melanggar kode etik dan tidak bisa diberikan toleransi. Keduanya telah dipecat," katanya.
Lokasi Perekaman
Lebih lanjut Harry mengatakan , RJ dan RIA melakukan adegan itu pada Juni 2019.
Lokasinya pun tak biasa. Mobil mereka saat itu berada di parkiran pusat perbelanjaan di Purwakarta.
"Di parkiran pusat perbelanjaan (Griya) di Purwakarta, siang hari di sela jam istirahat," ujar Harry.