KM Mina Dibajak

2 Pekan Berlalu, Basarnas Akhiri Pencarian 21 ABK KM Mina Sejati yang Hilang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan personel gabungan dari Brimob, Polres, Bakamla, Polairud dan personel SAR Tual dikerahkan untuk membantu pembebasan 23 ABK KM Mina Sejati di perairan Kepulauan Aru, Senin dinihari (19/8/2019)

Selain melalui laut, pencarian para korban juga dilakukan melalui udara.

Sebagaimana diberitakan, insiden pembunuhan terhadap ABK KM Mina Sejati terjadi di perairan Laut Aru pada pertengahan Agustus 2019 lalu.

Dari hasil penyelidikan polisi, aksi pembunuhan itu dipicu perkelahian dua ABK saat sedang memancing cumi di atas kapal.

Akibat insiden berdarah itu, 13 ABK terpaksa menyelamatkan diri dengan cara melompat ke laut. Dari jumlah itu 2 ABK ditemukan tewas dengan luka bacok di wajah dan tubuh, sedangkan 11 ABK lainnya dinyatakan selamat.

Baca: 9 Kisah Menarik Pelantikan Anggota DPRD: Bawa 3 Istri hingga Berangkat Naik Traktor

Baca: Terus Dirumorkan Hengkang dari Juventus, Paulo Dybala Mengindikasikan Bakal Bertahan

Baca: Berikut Alasan Junk Food Digemari Banyak Orang Meski Tidak Sehat

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO

Riwayat Pencarian 21 ABK KM Mina Sejati

Tim gabungan SAR belum menemukan 21 ABK KM Mina Sejati yang tidak diketahui nasibnya.

Hingga kini Kamis (29/8/2019), pencarian 21 orang yang terlibat insiden pembantaian KM Mina Sejati dilakukan.

Bahkan Kapolres Aru, AKBP Adolof Bormasa, ikut serta dalam operasi SAR dan memimppin tim pencarian dan pertolongan.

Diberitakan Kompas.com, operasi pencarian korban insiden KM Mina Sejati yang dilakukan melalui pantauan udara di atas peraiaran Laut Aru, Maluku, Kamis (29/8/2019), tidak juga membuahkan hasil.

Selama 2 jam melakukan pencarian lewat udara, pesawat milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dikerahkan khusus untuk membantu operasi pencarian tidak juga menemukan para anak buah kapal (ABK).

“Saya yang memimpin langsung operasi pencarian lewat udara dan hari ini hasilnya masih nihil,” kata Kapolres Kepulaua Aru AKBP Adolof Bormasa kepada Kompas.com, Kamis.

Adolof mengatakan, pemantauan lewat udara itu dilakukan di atas bagian selatan peraiaran Laut Aru atau tepatnya di sekitar lokasi KM Mina Sejati tenggelam.

Pencarian dilakukan hingga lokasi penemuan dua jasad ABK KM Mina Sejati yang ditemukan beberapa waktu lalu.

“Tadi pesawat tarbang dengan ketinggian 1.500 sampai 400 kaki, jadi paling rendah sekali,” kata Adolof.

Halaman
1234

Berita Terkini