Jurnalis Senior: Harusnya Tidak Bisa tapi Jokowi Bikin yang buat Paspampres Deg-degan

Editor: Aswin_Lumintang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Di persiapan upacara HUT ke-74 Republik Indonesia (RI), Presiden Jokowi melakukan hal tak biasa, pada Sabtu (17/8/2019).

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA – Jurnalis senior yang sudah lama meliput di istana mengatakan apa yang dibuat Jokowi saat menjelang Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan membuatnya menjadi berbeda dengan Presiden terdahulu.

Moment ?keakraban antara Annisa Pohan dengan cucu Presiden Jokowi, Jan Ethes di Halaman Istana Merdeka, Sabtu (17/8/2019). (tribunnews)

Ini karena beberapa hal menjelang Peringatan HUT Kemerdekaan sudah diatur secara ketat. Termasuk wartawan tidak bisa bebas bergerak lagi. Tapi, yang Jokowi bikin, itu membuat Paspampres ketar-ketir.

Pasalnya, saat persiapan upacara HUT ke-74 Republik Indonesia (RI), Presiden Jokowi melakukan hal tak biasa, pada Sabtu (17/8/2019).

Wartawan senior yang bertugas di Istana Negara, Joseph Osdar bahkan mengatakan Paspampres dibuat deg-degan dengan aksi Jokowi.

Pantauan TribunJakarta.com, Jokowi didampingi Jan Ethes dan Gibran Rakabuming menyempatkan diri menyapa tamu undangan yang hadir.

Baca: Annisa Pohan Bilang Jan Ethes Sudah Gede, Lucu Banget sambil Menyalami Tangan Mungil Cucu Jokowi

Baca: Prabowo Jadi Inspektur Upacara saat Peringatan HUT Kemerdekaan di DPP Gerindra

Baca: Menjaga Kualitas Hotel dan Restaurant di Sulut? Tiga Hal Ini Kuncinya

Tak cuma itu Jokowi juga memberikan pernyataan singkat kepada awak media yang hadir.

 
Jokowi mengatakan keutuhan Negara Kesatuan Repubulik Indonesia (NKRI) adalah segalanya dibanding dengan jabatan di kepemerintahan.

"Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah segala-segalanya, jangan sampai dikorbankan karena gelar bupati, gelar walikota, gelar presiden," kata Jokowi dikutip TribunJakarta.com dari Kompas TV.

"Keutuhan NKRI harus ditempatkan yang paling tinggi," tambahnya.

Jokowi kemudian mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-74 untuk RI.

"Dirgahayu RI yang ke-74," kata Jokowi.

Jokowi juga menegaskan di periode kedua kepemimpinannya, ia akan berfokus untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM).

"Dalam periode ini saya akan fokus pada pembangunan manusia, dimulai dari bayi dalam kandungan, bagus nutrisinya bagus gizinya," ucap Jokowi.

Setelah memberikan keterangan Jokowi bersama anak dan cucunya meninggalkan awak media, dan masuk ke dalam istana.

Joseph Osdar yang kala itu hadir sebagai narasumber di acara Merajut Kembali Indonesia Kompas TV, mengatakan momen Jokowi memberikan keterangan kepada awak media adalah momen sakral.

Jan Ethes menghadiri persiapan upacara HUT ke-74 Republik Indonesia. (Kompas TV)

Berbeda dengan presiden terdahulu, Jokowi memberikan prioritas kepada wartawan.

"Ini yang sakral, kosakata sakral diberi nuansa yang lain," ucap Joseph Osdar

"Wartawan diberi prioritas, itu kan dulu enggak boleh di situ," tambahnya.

Pembawa acara Merajut Kembali Indonesia menambahkan apabila presiden sudah berada di sekitar istana saat ingin upacara, biasanya ruang gerak wartawan sangat dibatasi.

"Biasanya kalau presiden sudah di sana memang agak ketat, kita tak bebas bergerak," ujarnya.

Namun menurut Joseph Osdar tingkah Jokowi yang demikian, membuat Paspampres deg-degan.

Pasalnya upacara HUT ke-74 RI segara dimulai.

"Itu bikin Paspampres dag dig dug," ujarnya sambil tertawa.

"Lari-lari itu (Paspampres)," imbuhnya.

Upacara Kemerdekaan RI ke-74 di Istana digelar pada Sabtu pagi.

Pihak Istana menyebutkan, akan ada kejutan menjelang peringatan Detik-detik Proklamasi.

Dalam beberapa tahun ke belakang, acara puncak tersebut selalu dikemas dengan sesuatu yang baru.

Demikian pula pada tahun ini, pihak Istana juga telah mempersiapkan suatu hal yang berbeda dari tahun sebelumnya.

"Ada kejutan di sana. Nanti kita lihat saja," ujar Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tersebut akan dimulai dengan kirab bendera pusaka dan teks asli naskah proklamasi yang dimulai dari Monumen Nasional hingga Istana Merdeka.

Sejumlah penampilan, lanjut Bey, juga telah dipersiapkan untuk memeriahkan suasana.

Pihak panitia telah menyiapkan 11.000 kursi bagi para tamu undangan yang menyaksikan langsung peringatan tersebut ke Istana.
 
Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Erik Sinaga
Sumber: Tribun Jakarta

Berita Terkini