Hal ini berdasarkan riset dari perusahaan analisis ForwardKeys.
Sebelum periode demonstrasi tersebut, Hong Kong mengalami kenaikan angka pada pariwisata sebesar 6,6 persen.
Tepatnya pada enam bulan pertama tahun 2019, dibanding periode yang sama tahun 2018.
Beberapa jaringan hotel di Hong Kong mengeluhkan turunnya okupansi kamar.
"Beberapa hotel di jaringan kami mengalami penurunan (okupansi). Kami meyakinkan para tamu bahwa Hong Kong masih kondusif untuk wisata dan bisnis," tutur Serene Tan, Director of Public Relations The Langham Hospitality Group.
Juru Bicara Hotel Shangri-La Hong Kong, Carol Kong, mengatakan bahwa demonstrasi seperti ini sudah pernah terjadi sebelumnya dan penurunan okupansi memang cukup terasa.
"Kami melihat penurunan warga lokal dan wisatawan yang datang ke restoran dan hotel kami," tuturnya.
Meski tidak berdampak besar dan lokasi demonstrasi sudah terkontrol, beberapa negara seperti Inggris, Kanada, Jepang, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab sudah melayangkan travel warning untuk warga negara masing-masing.
BERITA TERPOPULER
Baca: KRONOLOGI dan Fakta Terbaru Briptu Heidar Meninggal Dunia Pasca Disandera KKB Papua
Baca: Pemerintah Siap Ambil Alih Kasus Enzo Allie yang Diduga Pendukung Organisasi Terlarang
Baca: Tahun 2019, Tiga Anggota Polri Gugur saat Melaksanakan Tugas, Ini Kisah Perjuangan Mereka
Penutupan Bandara Internasional Hong Kong
Para demonstran mendesak pembatalan UU Ekstradisi yang dianggap akan melumpuhkan kedaulatan Hong Kong. Ribuan pengunjuk rasa memadati area Bandara Hong Kong, Senin (12/8/2019), dan memaksa seluruh penerbangan yang tersisa pada hari itu untuk dibatalkan dan kedatangan dialihkan.
Lebih dari 5.000 pengunjuk rasa dilaporkan berkumpul di gedung terminal penumpang di Bandara Internasional Hong Kong, setelah aksi serupa digelar selama tiga hari, sejak Jumat (9/8/2019) pekan lalu.
Otoritas penerbangan membatalkan hingga 200 penerbangan akibat unjuk rasa besar-besaran yang merambah bandara internasional Hong Kong.
Kerumunan pengunjuk rasa terpantau baru mulai meninggalkan bandara pada Senin malam. Bandara pun bakal kembali beroperasi pada pukul 06.00 waktu setempat di hari Selasa (13/8/2019).
Sempat ditutupnya Bandara Internasional Hong Kong tentu berdampak cukup besar. Para wisatawan yang memesan tiket menuju Hong Kong harus membatalkan atau reschedule perjalanan mereka.