Beberapa hormon yang dilepaskan oleh plasenta, yaitu: human chorionic gonadotropin (hCG), progesteron, estrogen, dan human lactogen plasenta.
Hormon-hormon tersebut sangat dibutuhkan untuk meningkatkan aliran darah, merangsang pertumbuhan rahim dan jaringan payudara, memperkuat lapisan rahim, dan mempercepat metabolisme tubuh ibu.
4. Penyedia oksigen
Hal paling utama dari plasenta adalah bertindak sebagai penyedia oksigen bagi pertumbuhan janin di dalam kandungan.
Plasenta seperti paru-paru yang mengalirkan oksigen kesemua organ dan jaringan melalui aliran darah.
Plasenta mentransfer oksigen yang diperlukan janin ke tali pusatnya untuk dialirkan ke aliran darah janin.
Jadi saat ibu bernapas, sang janin di dalam perut pun ikut bernapas.
Berita Seleb
Baca: 4 Artis Alami Teror Mistis, Darah Diperut hingga Kain Kafan, No 2 Rumahnya Ada Bos Segala Makhluk
Baca: Prilly Latuconsina Mantap Berhenti Jadi Artis Sinetron, Ternyata Ini Alasannya
Baca: Meski di Penjara, Artis Ini Tetap Berkurban, Satu Ekor Sapi dan Dua Ekor Kambing
5. Plasenta menyaring zat berbahaya
Fungsi plasenta yang lainnya pada janin bertindak seperti ginjal, yaitu menyaring darah untuk menghilangkan zat-zat berbahaya dan zat buangan yang tidak diperlukan.
Contohnya karbon dioksida, yang kemudian diteruskan ke aliran darah ibu untuk kemudian dibuang oleh sistem dalam tubuh ibu. (*)
Sport dan Kesehatan
Baca: Gim Populer Sepak Bola FIFA 20 Tak Lagi Memiliki Lisensi Untuk Juventus
Baca: 21 Tahun Merumput di Level Senior, Diego Forlan Memutuskan Pensiun dari Sepak Bola
Baca: Stres hingga Depresi? Cobalah Meditasi, Berikut 8 Manfaatnya Bagi Kesehatan Fisik dan Mental
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengetahui Manfaat Plasenta saat Janin Masih dalam Kandungan Ibunya.