Penembakan di AS Tewaskan 29 Orang: Patrick Tembakan Peluru ke Massa

Penulis: Tim Tribun Manado
Editor: Lodie_Tombeg
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aparat keamanan AS mengamankan lokasi penembakan massal di Texas, Minggu (4/8/2019).

Penembakan tersebut terjadi di pusat perbelanjaan Walmart dekat Cielo Vista Mall di kota El Paso. Juru bicara Kepolisian El Paso, Robert Gomez mengatakan polisi mulai mendapatkan laporan adanya penembakan pada pukul 10.00 waktu setempat.

Gomez mengatakan saat penembakan terjadi diperkirakan ada 3.000 pengunjung dan 100 karyawan yang sedang berada di dalam Walmart tersebut.

2. Korban Penembakan

Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan penembakan ini menewaskan 20 orang. Abbott pun menyebut bahwa peristiwa ini merupakan salah satu hari yang paling mematikan dalam sejarah Texas.

Tiga warga negara Meksiko termasuk di antara korban yang tewas, kata Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador lewat Twitter. Identitas seluruh korban yang meninggal dunia saat ini belum diungkap karena pihak berwajib masih melakukan investigasi dan masih berupaya memberitahu keluarga terdekat.

Selain itu, Kepala Kepolisian El Paso Greg Allen mengatakan setidaknya 26 orang terluka akibat penembakan ini. Tiga di antara korban luka merupakan warga negara Meksiko.

Sementara itu tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan. KJRI Houston telah menghubungi simpul masyarakat dan melakukan pengecekan.

3. Pelaku Penembakan

Setelah penembakan polisi menahan seorang pria berusia 21 tahun. Polisi mengatakan pelaku merupakan warga kota Allen di Dallas yang berada sekitar 1.046 kilometer dari El Paso. Media AS menyebut bahwa pelaku bernama Patrick Crusius.

Dari hasil tangkapan CCTV yang disiarkan di media AS memperlihatkan seorang pria memakai kaos berwarna gelap dan memakai pelindung telinga serta membawa senapan laras panjang.

4. FBI Investigasi Motif Pelaku

FBI saat ini sedang membuka investigasi terorisme domestik terkait penembakan ini. FBI El Paso pun meminta siapa saja yang mengambil foto atau video saat dan setelah penembakan untuk menyerahkannya kepda pihak yang berwajib.

Penembakan ini diinvestigasi sebagai pembunuhan, tetapi pihak yang berwajib mengatakan beberapa aspek mengindikasikan adanya kemungkinan penembakan ini merupakan bentuk kejahatan kebencian (hate crime). Hal ini dikarenakan polisi menemukan manifesto berisi ucapan rasis kepada imigran dan Hispanik sepanjang delapan halaman yang diunggah ke forum online 8chan.

5. Respon Politisi AS

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengecam penembakan tersebut. Ia menyebut penembakan itu merupakan tindakan pengecut.

Halaman
1234

Berita Terkini