Paskibra Meninggal

Aurel Menambah Daftar Anggota Paskibra yang Meninggal, Berikut Kisah dari Kasus Serupa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Diary Aurel Q Aini

TRIBUNMANADO.CO.ID - Diduga latihan keras selama masa pelatihan yang diikuti, menjadi penyebab kematian Aurel Quratu Ain.

Aurel Quratu Aini, anggota Paskibraka mendadak meninggal dunia dengan kondisi tubuh penuh tanda lebam.

Namun, kematian Aurel pun dirasa sangat janggal oleh keluarganya.

Siswi cantik yang tengah mengikuti kegiatan Paskibra ini meninggal dunia secara mendadak. 

Kematian Aurellia Qurrota Aini menambah daftar kematian anggota Paskibra sebelum atau sesudah upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI.

Pasalnya, memang sudah ada beberapa kasus serupa yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. 

 

Baca: Istri Hajar Suaminya yang Berprofesi Polisi Gara-gara Bantu Wanita Kecelakaan, Masuk UGD Rumah Sakit

Baca: Berbahaya, Jangan Konsumsi Susu Bersamaan Dengan Makanan Ini, Berisiko Penyakit Jantung

Baca: Polisi Sesalkan Pemilik Rumah Izinkan Anak Gadisnya yang Masih Berstatus Pelajar Ikut Pesta Miras

Follow Facebook Tribun Manado

Dilansir dari Tribun Timur dalam artikel 'Tubuhnya Lebam Membiru, Ini Fakta-fakta Kematian Aurel Anggota Paskibra Tangsel, Penyebab?', berikut kisah-kisah anggota Paskibra yang meninggal dunia.

1. Agung Zainal Abidin

Anggota Paskibra Kecamatan Serai Serumpun, Jambi, Agung Zainal Abidin (16), meninggal dunia usai upacara penurunan bendera, Rabu (17/8/2016).

Usai melakukan penurunan bendera, dia tiba-tiba mengeluh sakit, diduga karena kelelahan.

Zainal sempat dibawa ke puskesmas, tetapi nyawanya tak tertolong.

Dia menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju RS Tebo setelah mendapat perawatan di puskesmas.

2. Kristian Natalis Luis

Anggota Paskibra Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur bernama Kristian Natalis Luis (16) meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di Jalan Negara Maumere-Paga tepatnya di Napung Langir, Desa Tebuk, Kecamatan Nita, Selasa (12/8/2014).

Kecelakaan bermula saat korban bersama temannya bernama Yoseph Ronaldo (16) mengendarai sepeda motor Yamaha Mio tanpa plat nomor polisi.

 

Baca: Indonesia Rawan Tsunami, Ini 16 Wilayah yang Berpotensi Terjadi Gempa Bumi Megathrust dan Tsunami

Baca: Kerabat Tangkap Basah Istri Anggota TNI Bersama Pria Lain Berbuat Hal Tak Senonoh di Hotel

Baca: Masih Ingat Mario Teguh? Menghilang Setelah Berseteru, Ini Kabar Terbaru dan Doa Ario Kiswinar

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO

Dia hendak pergi ke tempat latihan Paskibra di Nita.

Dalam perjanan, sepeda motornya menabrak truk bernomor polisi EB 2411 AB yang dikemudikan Fransiskus Saverius (35) warga Koja Mota, Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, yang datang dari arah berlawanan.

Akibatnya korban menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian.

3. Imam Rianto

Minggu (23/8/2015) sekitar pukul 12.00 WIB, menjadi hari yang buruk bagi  anggota Paskibra Kecamatan Kerkap, Bengkulu Utara, Bengkulu bernama Imam Rianto (17).

Pemuda ini tewas tenggelam saat mandi di air terjun Desa Batu Roto, Kecamatan Kerkap.

Awalnya, korban dan belasan temannya mengunjungi air terjun Batu Roto untuk liburan.

Sesampainya di air terjun, korban dan sebagian temannya mandi di air terjun tersebut.

Tidak berselang lama, korban yang terpisah dengan temannya terlihat terseret air dan tenggelam.

Baca: INFO BMKG: Prakiraan Cuaca di 33 Kota Minggu 4 Agustus 2019, Bagaimana cuaca di kotamu Besok?

4. Aritya Syamsuddin

Paskibra di Luwu Timur, Sulawesi Selatan bernama Aritya Syamsuddin menjadi satu contoh Paskibra yang belum menuntaskan tugasnya, namun ajal lebih dulu datang menjemput.

Dia mengembuskan nafas terakhir, Selasa (15/8/2017), di RSUD I Lagaligo Jl Sangkurwira, Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, atau dua hari jelang peringatan HUT Kemerdekaan RI.

Aritya meninggal dunia pada usia 16 tahun karena sakit.

Tak hanya Aritya, namun ada pula Paskibra lain meninggal jelang menuntaskan tugasnya.

Jenazah anggota Paskibraka Kota Tangerang Selatan disemayamkan. (tribunjakarta.com/ jaisy rahman tohir)

5. Aknes Yuriko

Anggota Paskibra Kota Palu, Sulawesi Tengah bernama Aknes Yuriko juga dikabarkan meninggal dunia.

Dia menghembuskan nafas terakhir, Senin (14/8/2017) sekitar pukul 20.30 di RSUD Undata Palu.

Aknes meninggal hanya berselang dua hari setelah merayakan ulang tahun ke-16.

Saat terbaring di rumah sakit, Aknes masih sempat mengunggah status melalui akun Facebooknya, 23 Juli 2017.

Saat itu Aknes sempat menuliskan kerinduannya untuk kembali berlatih bersama rekan-rekannya.

"PENGEN pulang ke rumah, Aknes rindu latihan. Saya tidak mau di rumah sakit. Ya Allah, cepat sembuhkan saya dari penyakit ini."

Jika ditambah Aritya, maka ada sebanyak 6 Paskibra yang meninggal dunia.

Selamat jalan, terima kasih atas jasa dan pengabdianmu.

6. Ramdani

Calon anggota pasukan Paskibraka Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ramdani (17) meninggal dunia di halaman rumah dinas Bupati Garut, Kamis (2/4/2009).

Peristiwa tersebut terjadi saat pemberian ucapan selamat kepada 60 orang yang lolos menjadi calon anggota Paskibraka, dari jumlah peserta seleksi sebanyak 233 orang yang berasal dari SMA/SMK se-Kabupaten Garut.

Menurut Ketua Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Garut, Cecep Syafa'atul Barkah, kematian siswa kelas XI SMK Cilawu tersebut, diduga akibat luapan emosi kegembiran.

Dugaan tersebut, tambah Cecep, diperkuat dengan kondisi almarhum yang saat itu dalam keadaan sehat.

Baca: Kemenpora Mulai Tempa 68 Anggota Paskibraka 2019 dari 34 Provinsi, Ini Daftar Lengkapnya

Fakta-fakta kematian Aurellia

Aurellia Qurrota Aini, salah satu calon anggota Paskibraka Kota Tangerang Selatan ( Tangsel) menyisakan teka-teki bagi semua orang yang mengenalnya. 

Terlebih pihak keluarga yang secara langsung melihat detik-detik Aurel meninggal di kediamannya di kawasan Perumahan Taman Royal 2, Cipondoh, Kota Tangerang.

Berikut fakta-fakta terbaru kematian Aurel, calon anggota Paskibraka Kota Tangsel.

1. Aurel terlihat pucat

Paman Aurel, Romi, menceritakan secara kronologi kematian keponakannya.

"Kemarin itu kami keluarga kumpul di rumah ini. Karena ada acara nenek kami yang sedang ulang tahun.

Kami sekeluarga melihat ada yang berbeda dari Aurel," ujar Romi saat dijumpai WartaKotaLive.com (grup SURYA.co.id) dikutip dalam artikel 'Aurel Paskibraka Tangerang Selatan Mendadak Meninggal Dunia dengan Tubuh Lembam-lebam'.

Diakui Romi, Aurel yang turut serta dalam pertemuan keluarga itu terlihat kurang sehat dan wajahnya pun nampak pucat.

"Mukanya itu pucat banget, seperti kelelahan. Padahal dia (Aurel) tidak memiliki riwayat penyakit," ucapnya.

Aurel juga terlihat tidak lemas dan tak ceria seperti biasanya.

"Dia pun tak mengeluhkan apa - apa. Tapi kami lihat dia ini sangat keletihan karena ikut Paskibra," kata Romi.

2. Mendadak tak sadarkan diri

Keesokan harinya pada Kamis (1/8/2019), siswi kelas XI MIPA 3, SMA Islam Az Azhar BSD, Tangerang Selatan, itu tiba-tiba tak sadarkan diri.

Pihak keluarga panik dan langsung melarikan Aurel ke rumah sakit. 

Saat tiba di rumah sakit, Aurel dinyatakan meninggal dunia. 

"Tiba - tiba saja dia langsung roboh tadi pagi. Jatuh di rumah. Dan setelah dibawa ke rumah sakit, dia dinyatakan sudah meninggal dunia," ungkapnya.

3. Ada kekerasan fisik

Romi menyebut, Aurel sempat bercerita dengan adiknya yakni Atarisa. Aurel dan Atarisa merupakan adik kakak usianya hanya terpaut dua tahun.

"Dia cerita ke adiknya, katanya dipukuli oleh seniornya di Paskibra. Tubuhnya juga lebam - lebam," beber Romi.

Baca: Ngorok Tak hanya Melulu Soal Lelap Tidur, Bisa Jadi Tanda Ada Masalah Kesehatan

4. Pengakuan keluarga

Indra yang juga paman Aurel, mengungkapkan kejanggalan kematian keponakannya ini.

Dirinya menerangkan bahwa latihan kegiatan Paskibra di Tangerang Selatan yang diikuti Aurel sangat keras.

"Dia pernah cerita ke kami, kalau di Tangsel itu latihannya mengenal sebutan latihan cincin. Yaitu push up di aspal dengan cara tangan mengepal, sehingga jari - jari cincin tangan menghitam," ujar Indra.

Indra pun kaget dengan kejadian itu.

Menurutnya, latihan tersebut berbeda dengan kegiatan Paskibra lainnya.

"Saya juga Paskibraka. Keluarga kami Paskibra. Ayah dan ibu Aurel juga Paskibra, tapi latihannya tidak sekeras itu," paparnya. 

5. Mendagri kirim karangan bunga

Pantauan WartaKotaLive.com di lokasi, rumah duka yang beralamat di Perumahan Taman Royal 2, Cipondoh, Kota Tangerang ini ramai disambangi para kerabat dan tetangga.

Mereka melantunkan ayat-ayat suci Al Quran untuk mendoakan mendiang Aurel.

Sejumlah karangan bunga ucapan duka cita juga berjejer di depan halaman rumahnya.

Bahkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo turut mengucapkan rasa duka cita yang mendalam kepada murid kelas XI MIPA 3, SMA Islam Al Azhar BSD itu.

Seperti diketahui, Aurel meninggal dunia karena terjatuh saat tengah latihan Paskibra.

6. Wakil Wali Kota Tangsel datang melayat

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie sempat melayat ke rumah duka pada Kamis siang.

Benyamin langsung melihat jenazah Aurel dan disambut tangisan ibunda Aurel.

"Saya sangat berduka, saya bisa merasakan kedalaman sedih keluarganya," ujar Benyamin.

"Saya ucapkan terima kasih kepada orang tua almarhumah, karena diberikan izin mengikuti Paskibraka tingkat Kota Tangsel," ucapnya.

"Kami bangga atas prestasi Aurel makanya kami sangat terpukul dan berduka," kata Benyamin dikutip dari Wartakotalive artikel 'Keluarga Minta Pemkot Usut Kematian Aurel, Paskibraka Tangerang Selatan'.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id

Baca: BREAKING NEWS: Line Up Sulut United vs PSIM, Eksel dan Herrie Lontoh Starter, Herkis Pakai 4-3-3

Baca: TNI AL Kerahkan Dua Kapal Perang Dukung Pemecahan Rekor Dunia Selam di Teluk Manado

Baca: Dahnil Anzar Ditunjuk Prabowo Subianto Jadi Jubir, Sandiaga Uno Singgung Soal Jarang Tampil di Media

SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV

 

Berita Terkini