Sergapan Hendra di depan net kerap membuat Endo/Watanabe tak berkutik.
Tak cuma itu, Endo/Watanabe juga banyak melakukan unforced error.
Sementara itu, Ahsan/Hendra semakin berada di atas angin dan nyaman melakukan berbagai pola serangan hingga unggul 9-4
Ahsan pun tak mau kalah cepat di depan net, dia mampu memotong arah shuttlecock dari Endo/Watanabe.
Baca: 8 Hari Lagi Penyelesaian TGR, Rp 400 Juta Belum Dikembalikan, Ini yang Terjadi Jika Waktu Habis
Skor 11-4.
Memasuki paruh kedua gim ketiga, kedua pasangan semakin tampil ngotot.
Meski jarak perolehan skor cukup jauh, reli-reli panjang terus terjadi demi mendapatkan satu poin tambahan.
Ahsan/Hendra digempur dengan smash-smashtajam, tetapi mereka mampu mementahkannya dan terus unggul hingga 16-8.
Endo/Watanabe sempat mempertipis jarak menjadi 17-19 sebelum mencapai match point terlebih dulu.
Namun, Ahsan/Hendra belum mau menyerah.
Berbekal kematangan mental bertanding dan dukungan penonton di Istora Senayan, mereka memaksakan terjadinya setting point.
Pada fase inilah, Ahsan/Hendra membuktikan diri lebih baik dari Endo/Watanabe.
Mereka memenangi pertandingan setelah pengembalian dari Watanabe hanya mendarat di luar arena permainan.
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id
Baca: Gempa Megathrust 8,8 SR dan Tsunami 20 Meter Intai Pantai Selatan Jawa & Bali, Ini Penjelasan Pakar
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV