Padahal, gaji menteri Rp19 juta itu juga belum termasuk honor-honor lain apabila si menteri menjadi anggota lembaga lain atau anggota komisi atau badan lain di luar tugas utamanya.
Kalau ia tercatat menjadi anggota komisi atau badan atau komisaris sebuah BUMN, minimal ia bisa mengantongi honor dari Rp 1 juta hingga Rp 25 juta lagi.
Baca: Kabinet Baru? Ini Tujuh Menteri Yang Diprediksi Tak Akan Diganti Oleh Jokowi
Baca: Presiden Jokowi Digugat Warga Negara Indonesia ke Pengadilan, Ada Apa?
Baca: Catat! Ini Waktu Pembukaan Pendaftaran Seleksi CPNS
Bisa Gunakan DOM
Untuk melancarkan tugas dan tanggung jawabnya sehari-hari, si menteri masih bisa memanfaatkan dana taktis yang nomenklatur (penamaan)-nya di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara disebut Dana Operasional Menteri (DOM).
Dana ini jumlahnya berbeda-beda setiap menteri atau kementerian atau pejabat tinggi negara, bergantung pada beban tanggung jawabnya. Ada yang menerima Rp100 juta, tetapi ada juga yang menerima Rp 150 juta.
”Setiap menteri memiliki pembebanan tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda,” kata seorang mantan menteri yang enggan disebutkan namanya, Kamis (29/10/2009).
Menurut dia, seperti Menteri Keuangan dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas mengantongi DOM sebesar Rp150 juta sebulan.
Paskah Suzetta, mantan Menneg PPN/Kepala Bappenas membenarkan bahwa ia menerima DOM Rp150 juta.
”Akan tetapi, yang saya pakai hanya 10-20 persen saja. Itu pun untuk pembelian tiket ke daerah ataupun ke luar negeri, bayar polisi untuk pembuka jalan dan lainnya.”
“Tetapi, itu semua ada kuitansi sebagai bukti pemakaian,” ungkap Paskah.
Itu urusan gaji dan tunjangan serta dana taktis sang menteri.
Untuk urusan pelayanan, si menteri juga mendapat ”pelayanan” seorang ajudan yang melekat 24 jam per hari bilamana diperlukan.
Ajudan akan siap melayani menteri, mulai dari siap siaga di depan pintu ruang kerja menteri sampai dengan duduk di kursi depan mobil dinas menteri.
Sebuah Toyota Camry seharga Rp350 juta, berikut seorang sopir, akan menemani menteri ke mana pun pergi.