Sebagaimana diketahui The Simon Centre merupakan lembaga di US Army CGSC yang melaksanakan riset strategis pertahanan.
Baca: KPK Tetapkan Aspidum Kejati DKI Jakarta Sebagai Tersangka, Diduga Terima Suap Rp 200 Juta
Nama Alzaki bakal terpampang di Wall of Fame selama satu tahun sampai dengan pembukaan pendidikan Sesko yang selanjutnya.
Perlu diketahui CGSC telah banyak meluluskan para pemimpin negara dan militer.
Dari Indonesia ada nama Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), lulusan US Army CGSC yang juga menjadi kepala negara yaitu Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong (kelas 1978), Presiden Ruanda Paul Kagame, dan Raja Bahrein Hamad bin Isa Al Khalifa.
Penelusuran Tribunjambi.com Alzaki yang saat ini menjabat sebagai Kaspri Danjen Kopassus juga merupakan lulusan terbaik TNI AD saat mengikuti pendidikan di Akmil.
Alzaki tercatat pernah memperoleh penghargaan Adhi Makayasa yang merupakan penghargaan tahunan kepada lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan Kepolisian, yaitu Matra Darat (dari Akademi Militer Magelang), Matra Laut (dari Akademi Angkatan Laut Surabaya), Matra Udara (dari Akademi Angkatan Udara Yogyakarta), dan Matra Kepolisian (dari Akademi Kepolisian Semarang).
Penerima penghargaan ini adalah mereka yang secara seimbang mampu menunjukkan prestasi terbaik di tiga aspek: akademis, jasmani, dan kepribadian (mental).
Penganugerahan Adhi Makayasa secara langsung diberikan oleh Presiden Republik Indonesia (atau perwakilan atas nama Presiden).
Alzaki juga memperoleh penghargaan Tri Sakti Wiratama yang merupakan Prestasi tertinggi yang diberikan kepada Taruna atau Taruni Akademi TNI ataupun Akademi Kepolisian, dalam bentuk gabungan tiga aspek yaitu, mental, fisik, dan intelek.
Penghargaan ini diberikan kepada Taruna atau Taruni pada saat pelaksanaan Praspa (Prasetya Perwira) dan Sumpah Perwira
Para Jenderal Indonesia yang Namanya Terukir di Hall of Fame.
Baca: Hasil Free Practice 3 MotoGP Belanda 2019 Quartararo Tercepat, Marquez ke-7 dan Rossi Posisi 11
Hubungan Indonesia dan United States dalam Pendidikan Seskoad dimulai tahun 1953.
Siswa Indonesia pertama adalah Letnan Jenderal (Purn) Rachmat Kartakusmua.
Siswa ke-empat adalah Jend (Anumerta) Ahmad Yani tahun 1956.
Jenderal Ahmad Yani adalah salah satu diantara lima Perwira Tinggi Indonesia lainnya yang Namanya terukir di International Hall of Fame (IHOF) US Army CGSC.