TRIBUNMANADO.CO.ID - PDI Perjuangan disebut bakal mengumumkan Calon Presiden (Capres) di Pilpres 2024 pada Jumat (21/4/2023) usai Salat Jumat.
Sang Capres adalah Ganjar Pranowo. Tanda tanda itu rupanya sudah dibaca Max Siso.
Penasehat Jarwo Centre yang juga adalah staf khusus Gubernur Sulut Olly Dondokambey ini menyebut tanda pertama adalah ucapan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri Putri di berbagai kesempatan.
"Pertama ibu Mega pernah katakan bukan dia yang pilih tapi rakyat," katanya kepada tribunmanado beberapa waktu lalu.
Sebut dia, itu tanda Mega dalam menentukan calon presiden PDI Perjuangan tidak memakai arogansi politik.
Sebaliknya mendengar suara rakyat.
"Ibu ketua tak pakai cara arogansi politik, dalam hal ini berarti partai merekam kader yang muncul dalam radar politik. Salah satunya survei," katanya.
Kemudian, beber dia, Puan Maharani pernah menyatakan hal serupa.
Bahwa agenda keluarga tak akan memboncengi hak prerogatif Megawati dalam menentukan calon presiden.
"Puan katakan ini bukan persoalan keluarga tapi persoalan bangsa dan negara," katanya.
Pertanda lain, beber dia, adalah Ganjar yang terus digoda partai lain.
Namun tetap setia pada PDI Perjuangan.
Ganjar juga tak pernah masuk wilayah indisipliner.
"Tentunya dengan tidak mendahului ini Ketua Umum, tapi tanda tanda ke arah sana saya memahami," katanya.
Baca juga: Megawati Resmi Umumkan Ganjar Pranowo Capres PDIP pada Pilpres 2024
Baca juga: Ketua DPC PDIP Bitung Maurits Mantiri Sebut Rapat dengan DPP Digelar Secara Video Conference
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.