Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Mudik sudah menjadi tradisi bagi warga di Indonesia jelang Lebaran tak terkecuali di Manado, Sulawesi Utara.
Banyak warga kota Manado yang non muslim juga ikut mudik karena libur yang sampai enam hari.
Selain mudik, salah satu hal yang sering terjadi saat lebaran di Kota Manado adalah kasus pencurian.
Kasus pencurian selalu terjadi pada saat lebaran.
Menghindari hal ini, banyak pemudik memilih membawa semua barang berharganya saat mudik.
Hal itu dikatakan oleh Rilia Panit warga Maluku Utara.
Saat ditemui Tribunmanado.co.id di Pelabuhan Manado, warga Loloda, Halmahera Barat ini mengaku jika semua perhiasan dibawahnya saat mudik.
"Perhiasan dan uang saya bawa.
Tapi kalau barang elektronik itu tidak," ujar warga yang tinggal di perum Koka Asri itu.
Ia menambahkan saat mudik lebaran, rumah miliknya hanya dititipkan ke tetangga.
"Kalau rumah dititip ke tetangga. Semua pintu dan kamar juga sudah dikunci," kata dia.
Hal yang juga diakui oleh Wiwin Batasi warga Ternate.
Menurutnya saat mudik, semua pintu rumahnya telah dikunci dan dititip ke keluarga.
"Iya saya kunci dan titip di keluarga. Barang berharga semuanya saya bawa," ungkapnya.
Dirinya berharap agar kasus pencurian saat lebaran tidak lagi terjadi di Manado.